Teknis pelaksanaan berbeda dengan sebelumnya karena harus ada tambahan cuci tangan, pembersihan tempat ujian, dan sebagainya
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan pelaksanaan Ujian Nasional (UN), baik Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) maupun Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun Ajaran 2019/2020 di beberapa provinsi secara umum berjalan lancar dengan memperhatikan protokol kesehatan.

"Pelaksanaan ujian nasional sampai saat ini di beberapa daerah yang melaksanakan, kami melihat berjalan baik dan pelaksana di daerah pun menerapkan protokol kesehatan," ujar Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kemendikbud, Ade Erlangga Masdiana, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.

Protokol kesehatan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang tentang Pencegahan COVID-19 pada satuan pendidikan, dan informasi lainnya dari Kementerian Kesehatan, serta Protokol Operasional Standar (POS) Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) berupa Surat Edaran Nomor 0114/SDAR/BSNP/III/2020.

Kepala Sekolah SMKN 3 Sorong, Umar Singgih, menjelaskan bahwa sekolahnya menerapkan protokol yang telah ditetapkan oleh BSNP selaku panitia penyelenggara UN tingkat pusat.

"Kami juga menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan BSNP walaupun anak-anak merasa peraturan ini sedikit merepotkan mereka tapi kami meyakinkan mereka bahwa ini demi kesehatan mereka sendiri. Jadi anak-anak masih tetap semangat untuk melanjutkan sampai hari terakhir," terang Umar.

Umar menambahkan protokol yang dijalankan antara lain teknisi menyemprotkan disinfektan setiap pergantian sesi di meja, bangku dan perangkat papan ketik komputer, mengganti jabat tangan dengan melipat tangan di dada, serta wajib mencuci tangan menggunakan sabun bagi setiap orang di sekolah.

Baca juga: Kemendikbud: nilai siswa yang beralih ke UNBK turun
Baca juga: Kemendikbud: hasil UN alat refleksi guru untuk perbaiki pengajaran


Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Didik Wardaya mengatakan bahwa pelaksanaan UN tahun ini berbeda karena adanya penyebaran COVID-19.

"Teknis pelaksanaan berbeda dengan sebelumnya karena harus ada tambahan cuci tangan, pembersihan tempat ujian, dan sebagainya,” terang Didik.

Disampaikan Didik, proses belajar mengajar di jenjang SMA dan SMK tetap berjalan seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan.

UN pada jenjang SMK dilaksanakan pada 16 sampai dengan 19 Maret 2020 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Teori Kejuruan.

Baca juga: Panitia siapkan antiseptik cegah Covid-19 bagi peserta ujian nasional
Baca juga: UNBK SMK di Sultra tetap dilaksanakan

 

Pewarta: Indriani
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2020