Dua kasus positif COVID-19 adalah dua warga yang berpulang pada Senin (23/3) lalu
Palembang (ANTARA) - Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsin Sumatera Selatan memastikan satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) positif COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang merupakan satu dari dua orang yang telah meninggal dunia.

"Dua kasus positif COVID-19 adalah dua warga yang berpulang pada Senin (23/3) lalu," kata Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE) sekaligus Jubir Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel dr Zen Ahmad di Palembang, Sabtu.

Kedua PDP positif COVID-19 itu, katanya, merupakan warga Palembang (54) dan Prabumulih (53) yang meninggal dunia juga disertai penyakit pendamping sehingga turut memperberat kondisinya.

PDP asal Palembang diketahui memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta, sedangkan PDP asal Prabumulih diketahui memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta dan Batam.

Terkait kematian PDP asal Prabumulih, kata dia, setidaknya Dinkes Sumsel memantau 20 orang yang diketahui berkontak dengan PDP tersebut. Pihak gugus tugas juga mengambil sampel dari 20 orang itu guna memastikan kondisinya.

Sementara 25 orang yang dipantau karena berkontak dengan PDP asal Palembang, kata Zen Ahmad, sebagian dinyatakan telah selesai masa pemantauan dan dianggap bebas terinfeksi.

"Orang yang kontak dengan PDP terkonfirmasi (positif) harus diisolasi selama 15 hari sejak kontak terakhir dengan si PDP terkonfirmasi itu," kata Kasi Surveillance dan Imunisasi Dinkes Sumsel sekaligus Jubir Gugus Tugas Sumsel, Yusri.

Ia menjelaskan hingga 29 Maret 2020 Sumsel memiliki status COVID-19 dengan kondisi dua kasus positif, 24 PDP, dan 555 Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Sebanyak 19 PDP masih mendapat perawatan di RSMH Palembang, namun tiga PDP telah dinyatakan negatif, demikian Yusri

Baca juga: Sumatera Selatan alokasikan Rp100 miliar atasi COVID-19

Baca juga: Satu orang PDP COVID-19 di Sumsel terkonfirmasi positif

Baca juga: Sumsel tambah dua rumah sakit rujukan pasien COVID-19

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020