Gadai Peduli ini bagi masyarakat yang menggadaikan barangnya dengan pinjaman kurang dari Rp1 juta
Jambi (ANTARA) - Pegadaian Area Jambi optimistis pada pekan kedua Lebaran 2020 transaksi gadai di kantor pelayanan gadai akan tumbuh hingga 15 persen.

"Insya Allah pekan depan hingga akhir Juni 2020 bisa tumbuh di atas 15 persen," kata Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Area Jambi Hendra Hermawanto di Jambi, Sabtu.

Ia menyebutkan, pekan pertama Lebaran 2020 ini menurut Hendra pertumbuhan nasabah baru sekitar tiga persen, dan ia optimistis pertumbuhan transaksi gadai akan kembali pulih di pekan kedua dan seterusnya.

Menurut Hendra, pacalebaran justru ada kecenderungan peningkatan transaksi gadai.

"Bila sebelum Lebaran banyak yang melakukan penebusan, setelah lebaran kebalikannya. Artinya banyak yang melakukan gadai," katanya.

Tresd semacam itu, kata Hendra rutis terjadi setiap tahun. Menjelang lebaran masyarakat banyak menebus barangnya, terutama emas untuk dipergunakan, dan pasca lebaran kembali digadaikan untuk keperluan masing-masing.

Khusus pada pandemi COVID-19 saat ini, Pegadaian menggulirkan program "Gadai Peduli" bagi masyarakat dalam rangka memberikan solusi pelayanan khusus pada saat dampak pandemi menyentuh perekonomian masyarakat.

"Gadai Peduli ini bagi masyarakat yang menggadaikan barangnya dengan pinjaman kurang dari Rp1 juta. Itu tanpa sewa modal atau bunga nol persen," kata Hendra.

Sedangkan untuk pinjaman lebih dari Rp1 juta tetap menggunakan mekanisme dan aturan gadai seperti biasa.

Sementara itu program investasi emas di Pegadaian, menurut Hendra Hermawanto masih cukup tinggi peminatnya di Jambi yang diharapkan tetap berlanjut pada 2020.

"Untuk investasi emas, masih diminasi masyarakat, karena mudah caranya dan yang pasti menguntungkan untuk masa depan atau jangka panjang," kata Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Area Jambi itu menambahkan.

Baca juga: Pegadaian catat pertumbuhan gadai 15,91 persen di tengah COVID-19
Baca juga: Pegadaian perluas akses pendanaan bagi nelayan

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020