Kita mau tidak mau harus mengajak masyarakat di mana pun untuk hidup sehat lahir dan batin
Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar meminta mahasiswa di Tanah Air turut serta mengedukasi masyarakat tentang kebijakan normal baru guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Kita mau tidak mau harus mengajak masyarakat di mana pun untuk hidup sehat lahir dan batin," kata Abdul Halim saat melepas 4.219 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas (Unand) secara virtual di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Mendes : Hampir seribu desa belum terima Dana Desa

Tujuan dari edukasi tersebut agar masyarakat terutama di pedesaan bisa menjauhkan diri dari kuman, virus dan berbagai penyakit fisik lainnya. Kemudian, termasuk juga meningkatkan imunitas dengan mengonsumsi makanan bergizi, olahraga serta menguatkan keimanan.

Program KKN yang dilakukan Unand pada tahun 2020 ini berbeda dari tahun sebelumnya di mana saat ini mahasiswa melaksanakan KKN di desa mereka masing-masing.

Baca juga: Mendes PDTT: Petani dan buruh tani penerima terbanyak BLT Dana Desa

Menurut Gus Menteri, sistem KKN tersebut selain dapat mencegah terjadinya peningkatan penyebaran COVID-19, juga dinilai akan mempermudah mahasiswa dalam membantu pelaksanaan perencanaan pembangunan desa.

Sebab, mahasiswa KKN yang juga merupakan warga setempat akan lebih mudah memahami serta memetakan masalah yang dialami desa tersebut.

Oleh karena itu, mahasiswa KKN sepatutnya dapat membantu masyarakat desa dalam melakukan perencanaan pembangunan ketika melaksanakan KKN.

Baca juga: Kemendes PDTT: 68.103 desa telah salurkan BLT Dana Desa tahap pertama

Ia mengingatkan rencana pembangunan desa harus bertumpu pada permasalahan dan potensi yang dimiliki desa. Selain itu, pembangunan desa juga tidak boleh lepas dari akar budaya desa itu sendiri.

"Jangan sekali-kali merencanakan pembangunan desa yang tidak bertumpu pada budaya desa," katanya.

Sebab, ujar dia, budaya adalah aset sosial yang tidak dimiliki oleh negara manapun. Dan hal itu pada hakikatnya dapat ditemui di desa-desa se-Indonesia yang memang kaya dan beragam budaya.

Baca juga: Kondisi geografis masih hambat penyaluran BLT, sebut Kemendes PDTT

Sementara itu, Rektor Unand Yuliandri mengatakan KKN mahasiswa di tengah pandemi COVID-19 dilakukan melalui berbagai kegiatan di antaranya menjadi relawan serta tenaga pendukung dalam pelayanan kesehatan mulai dari rumah sakit, puskesmas hingga proses produksi alat pelindung diri untuk dibagikan kepada masyarakat.

Kemudian kegiatan KKN juga dilakukan melalui sejumlah kegiatan penguatan pangan keluarga, sosialisasi normal baru, penguatan pembaharuan profil desa serta edukasi masyarakat dalam rangka penurunan angka kekerdilan.

Baca juga: 97 persen warga Bekasi sudah terima BLT Desa

Bahkan sebelumnya, ujar dia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat awal COVID-19 mewabah punya satu program yang memberikan peluang kepada mahasiswa di bidang kedokteran dan kesehatan untuk menjadi relawan.

"Maka Unand mengambil kebijakan bahwa mahasiswa yang menjadi relawan itu kita kompilasikan langsung sebagai mahasiswa yang melaksanakan KKN," katanya.

Baca juga: Mendes sebut realisasi penerima BLT Dana Desa di bawah target awal

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020