Pemerintah bersungguh-sungguh menjadikan COVID-19 sebagai fokus utama dan beberapa hal lain dianggap sebagai sekunder
Surabaya (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menegaskan kesungguhan pemerintah terhadap percepatan penanganan kasus COVID-19 di seluruh wilayah di Tanah Air.

"Pemerintah bersungguh-sungguh menjadikan COVID-19 sebagai fokus utama dan beberapa hal lain dianggap sebagai sekunder," ujarnya di sela Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 dengan Forkopimda Jatim di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu petang.

Ia memisalkan saat terjadi polemik tentang Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) beberapa waktu lalu, pemerintah langsung mengambil sikap dengan menunda pembahasannya.

Baca juga: 19 ASN Pemprov Jatim terkonfirmasi positif COVID-19

"Ini karena semua masih fokus pada penanganan COVID-19 dan berharap pandemik ini segera berakhir," ucap mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.

Ia juga berharap rakyat Indonesia tidak terombang-ambing dengan opini publik, sebab jika mengikutinya maka tidak akan selesai pekerjaan untuk melawan virus Corona.

Terlebih, kata dia, di Pemerintah Pusat terdapat tim yang bertugas dalam mengambil kebijakan dan keputusan politik, yaitu Presiden bersama Menteri Keuangan dan Menkopolhukam.

"Ada juga yang telah membuat panduan di bidang kesehatan yaitu Menteri Kesehatan. Kemudian memimpin operasional pelaksanaan dan memberi komando yakni Ketua Gugus Tugas Pusat," katanya.

Baca juga: Pemprov Jatim komitmen dukung tenaga medis rawat pasien COVID-19

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap Jatim selalu diberikan dukungan dari pemerintah pusat dalam menurunkan angka penularan COVID-19 di wilayah setempat.

"Kami apresiasi pemerintah pusat yang memberikan perhatian penuh. Kalau bersinergi maka Insya Allah mampu menurunkan kasus-kasus baru, terutama di Surabaya Raya," ujarnya.

Khusus Surabaya Raya yang meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, per Selasa (23/6) malam data yang masuk ke gugus tugas provinsi yaitu 6.653 orang atau 65,9 persen dari kasus se-Jatim yang mencapai 10.092 orang.

Bahkan, di Kota Surabaya saja kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4.878 orang atau 48,3 persen.

Pada kesempatan tersebut turut hadir Menteri Kesehatan dr Terawan Agus Putranto, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen Doni Monardo, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak beserta sejumlah pejabat utama Forkopimda Jatim.

Baca juga: Pemprov Jatim dukung penelitian Unair temukan obat penawar COVID-19

Baca juga: Sido Muncul bantu 1.500 botol jamu herbal ke Pemprov Jatim

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020