Jakarta (ANTARA) - Usai sholat Idul Adha di Taipei Travel Plaza, Jumat, warga negara Indonesia langsung bekerja karena hari raya umat Islam tersebut memang bukan hari libur di Taiwan.

"Begitu selesai, saya langsung bergegas ke tempat kerja," kata Arif Wahyudi yang bertindak sebagai imam shalat Id gelombang pertama yang saat dihubungi ANTARA sedang dalam perjalanan dari Taipei menuju Neili.

Penyelenggaraan shalat Id di Taipei Travel Plaza, taman terbuka di kawasan Taipei Main Station, diperuntukkan khusus bagi WNI.

Ada tiga gelombang shalat Id di taman tersebut. Gelombang pertama mulai pukul 06.00 waktu setempat (05.00 WIB) dan tepat pukul 09.00 shalat gelombang ketiga berakhir. Khutbah di masing-masing gelombang disampaikan oleh para khotib dengan menggunakan bahasa Indonesia.

Menurut Ketua Panitia Shalat Idul Adha di Taipei Travel Plaza, Agus Susanto, setiap gelombang diikuti sekitar 1.000 WNI.

"Itu hanya di area yang kami tentukan karena ada juga yang shalat di luar area karena mereka buru-buru kerja usai shalat Id," kata pria yang sudah 19 tahun bekerja di Taiwan dan kini menjadi anggota Satuan Tugas Perlindungan Buruh Migran Indonesia itu.

Shalat Idul Adha di Taipei Travel Plaza itu diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Taiwan bekerja sama dengan Global Workers' Organization dan Persaudaraan Setia Hati Terate dengan didukung oleh Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei.

Untuk menggelar shalat Id tersebut, pihak panitia menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mengurangi risiko penularan wabah COVID-19.

"Kalau di Masjid Besar Taipei hanya diperiksa suhu badan. Kami lebih ketat lagi, karena setiap jamaah, kami foto ARC (Kartu Penduduk Asing) atau paspor agar bisa mendapatkan tempat sehingga kalau terjadi hal yang tidak diinginkan akan mudah melacaknya," kata Didik Purwanto selaku sekretaris panitia.

Di Ibu Kota Taiwan itu memang hanya ada dua tempat penyelenggaraan shalat Idul Adha tahun ini, yakni di Masjid Besar Taipei dan Taipei Travel Plaza.

PCINU Taiwan kembali mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Kota Taipei setelah dianggap berhasil menyelenggarakan shalat Idul Fitri beberapa waktu lalu juga dengan protokol kesehatan yang ketat.
 
Baca juga: Hikmah di belakang mimbar Idul Fitri Taman Stasiun Taipei
Baca juga: PCINU-GWO Taiwan gelar shalat Id, WNI membeludak terkendali
Baca juga: Penerima zakat BMI Taiwan meningkat di tengah pandemiBaca juga: Hikmah di belakang mimbar Idul Fitri Taman Stasiun TaipeiBaca juga: Hikmah di belakang mimbar Idul Fitri Taman Stasiun Taipei

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020