Makassar (ANTARA) - Dompet Dhuafa dalam kurun lima hari terakhir telah membantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat untuk mengevakuasi warga dan membantu memberikan layanan kesehatan di Kabupaten Majene, Sulbar.

"Pascagempa, tim Disaster Management Center (DMC/ Pusat Maanejemen Bencana) Dompet Dhuafa telah berada di Majene membantu menyisir dan mengevakuasi masyarakat yang terdampak gempa," kata Pimpinan Dompet Dhuafa Sulsel, Rahmat HM dalam keterangan persnya di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan, pihaknya bersama tim DMC DD membantu BPBD setempat mengevakuasi warga terdampak gempa ke pos pengungsian di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulbar.

Selain itu, tim DMC DD yang terdiri dari tim medis memberikan pelayanan kesehatan terutama para lansia maupun ibu hamil yang terdampak gempa.

Menurut dia, sejumlah relawan berdatangan ke wilayah Majene, Sulbar sejak H+1 gempa yang berkekuatan 6,2 SR. Salah satunya Dompet Dhuafa melalui Tim DMC DD dengan menerjunkan empat tim.

Tim pertama berasal dari Majene Tengah melakukan assemen awal, disusul Tim kedua berasal dari Sulawesi Selatan dengan menempuh jalur darat, tim ketiga dari Jakarta dengan menempuh perjalanan melalui udara dan tiba di Palu untuk melanjutkan perjalanan melalui jalur darat serta tim yang keempat berangkat dari Kota Pare-pare.

Keempat tim sejak Sabtu (16/01) lalu telah berhasil menembus Kecamatan Malunda, Majene, Sulbar meskipun kondisi gelap karena listrik padam dan hujan lebat.

"Kini DD masih melakukan pendampingan di lapangan, sambil membantu memberikan dukungan moril untuk 'trauma healing', khususnya bagi anak-anak," kata Rahmat.

Baca juga: Dua helikopter bantu distribusi bantuan di lokasi terisolir Sulbar

Baca juga: Pemkot Palu kerahkan puluhan kendaraan angkut bantuan bencana Sulbar

Baca juga: Tim SAR bersiap evakuasi keluarga yang terdampak longsor di Majene
Dompet Dhuafa melalui tim DMC DD membantu memberikan layanan kesehatan pada warga Majene, Sulbar yang terdampak gempa. ANTARA Foto/HO/DD Sulsel

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021