Bogor (ANTARA) - Wali Kota Bogor Bima Arya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) periode 2021-2024 pada Musyawarah Nasional VI APEKSI yang diselenggarakan di Plataran Senayan, Jakarta, Kamis.

Usai terpilih dan mendapat ucapan selamat dari para anggota APEKSI yang hadir secara langsung maupun secara daring atau online, Bima Arya kemudian dikukuhkan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang hadir secara daring, sebagai Ketua Dewan Pengurus APEKSI periode 2021-2024.

Munas IV APEKSI dibuka oleh Presiden Joko Widodo yang hadir secara daring dari Istana Negara, Jakarta, Kamis pagi, dan dihadiri sekitar secara langsung oleh sekitar 40 wali kota dari 98 wali kota anggota APEKSI.

Baca juga: Padang terpilih jadi tuan rumah Rakernas Apeksi 2022

Munas berlangsung relatif cepat, dimana pada pemilihan pengurus baru, sempat muncul tiga nama kandidat Ketua Dewan Pengurus APEKSI, yakni Wali Kota Bogor, Wali Kota Gorontalo, dan Wali Kota Jambi, namun forum kemudian menyetujui Wali Kota Bogor Bima Arya secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Pengurus APEKSI.

Pada kepengurusan APEKSI periode 2016-2020, Bima Arya duduk sebagai Anggota Dewan Pengawas bersama enam wali kota lainnya.

Ketua APEKSI periode 2016-2020, Airin Rachmi Diany, dalam sambutannya pada pembukaan Munas IV APEKSI, mengatakan, Munas APKSI IV ini, semula dijadwalkan dilaksanakan pada Juni 2020 di Tangerang Selatan, tapi karena ada pandemi COVID-19 menjadi tertunda dan baru terlaksana pada hari ini.

Airin menegaskan, Munas APEKSI ini tetap harus dilaksanakan, karena sesuai amanah AD/ART APEKSI ada periodesasi kepengurusan, dan pengurus periode 2016-2020 itu sudah berakhir masa jabatannya. Pertimbangan lainnya, kata dia, ada beberapa pengurus yang masajabatannya sebagai wali kota sudah berakhir.

Baca juga: Presiden: Pemerintah daerah jangan hanya imbau masyarakat pakai masker

Baca juga: Presiden minta pemerintah daerah perbanyak program padat karya

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021