Makassar (ANTARA) - Shalat Idul Fitri 1442 Hijriah di Sulawesi Selatan dilaksanakan umat Islam, Kamis, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat sebagai upaya pencegahan dari penularan COVID-19.

Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Kamis melaksanakan Shalat Id di halaman Rumah Jabatan Wakil Gubernur Sulsel di Jalan Yusuf Dg Ngawing Kota Makassar.

Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Andi Sudirman melakukan Shalat Id bersama keluarga serta jajaran stafnya.

Hal itu sejalan dengan imbauan yang dikeluarkan Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel agar Shalat Id berjamaah di ruang lapang terbuka yang tidak jauh dari rumah.

"Alhamdulillah kita bisa melaksanakan Shalat Idul Fitri bersama keluarga. Sunah Rasulullah, dianjurkan pelaksanaan Shalat Id di lapangan terbuka," ujarnya.

Baca juga: Idul Fitri dan Kenaikan Isa Almasih berlangsung kondusif di Ilaga

Tahun ini, kata dia, pemerintah telah memberikan izin untuk pelaksanaan shalat berjamaah, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat. Pada Hari Lebaran ini, Pelaksana Tugas Gubernur  Andi Sudirman juga menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat.

"Alhamdulillah tahun ini lebih baik daripada tahun sebelumnya, di mana kita masih diberikan kesempatan Shalat Idul Fitri lebih banyak jumlahnya, dan tentunya dengan jarak yang mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.

Shalat Id yang digelar di rumah jabatan tersebut, menghadirkan imam Ustadz Abdul Azis dan khatib Ustadz Mufassir Arief.

Dalam ceramahnya, Ustadz Mufassir menyampaikan bahwa momentum Lebaran ini menjadi kesempatan bagi seluruh umat Muslim untuk memperbaharui kesyukuran kepada Allah.

Baca juga: LaNyalla shalat Idul Fitri di rumah ikuti imbauan pemerintah

Sekda Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani mengaku memilih Shalat Id di rumah jabatannya di Jalan Sultan Hasanuddin Makassar dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Salah satu pertimbangan memang kenapa memilih Shalat Id berjamaah di rumah, pertama karena memang imbauan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Kedua, kita juga memang sadari daerah kita ini masih dalam suasana pandemi COVID-19," katanya.

Ia mengatakan tingkat kesembuhan COVID-19 di daerah itu tinggi. Bahkan, ahli epidemiologi mengungkap bahwa RT sudah di bawah 1, yang menurut dia bagus sekali karena menunjukkan tingkat penularan sangat rendah.

"Namun kita jangan lengah dengan kondisi itu. Tetap waspada, kita tetap menjaga protokol kesehatan. Karena itu, kita shalat bersama keluarga di rumah dengan menjalankan protokol kesehatan dengan baik," ucap Abdul Hayat.

Pembina SIT Al Huda BTP Tamalanrea Makassar Ustadz Muliadi mengatakan pihaknya melaksanakan Shalat Id dengan protokol kesehatan yang ketat, seperti jaga jarak, cuci tangan, masker dan pemisahan jamaah laki-laki di lantai satu dan perempuan di lantai dua Masjid Al Huda.

Baca juga: Usai Shalat Id, jamaah antusias foto bersama di Velodrome
Baca juga: Ganjar: Idul Fitri-Kenaikan Isa Almasih bersamaan itu berkah Indonesia
Baca juga: Puan laksanakan shalat Idul Fitri di rumah dinas Ketua DPR

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021