Lumayan, gratis di sini enggak bayar
Jakarta (ANTARA) - Wisatawan yang tengah berkunjung ke Danau Sunter 2 saat libur Hari Lahir Pancasila pada Selasa terlihat abai terhadap penerapan protokol kesehatan.

Kawasan tersebut sejatinya merupakan ruang terbuka hijau yang mulai ditata sejak tiga tahun lalu, tepatnya pada Februari 2018.

Namun, pada masa libur kali ini, kawasan Danau Sunter 2 menjadi tempat wisata murah meriah bagi warga Jakarta Utara yang jenuh menghadapi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Mikro.

"Jenuh lama-lama di rumah, makanya ke sini," ujar warga Pademangan, Jakarta Utara, Iis, saat ditemui wartawan di kawasan Danau Sunter 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (1/6).

Baca juga: Pengunjung TMII capai 12.405 orang saat libur Hari Lahir Pancasila

Ibu Rumah Tangga itu mengatakan fasilitas di Danau Sunter, seperti sepeda air berbentuk bebek dan perahu naga, menarik untuk anak-anak serta harga yang ditawarkan pengelola juga terjangkau yakni Rp 10.000 sampai Rp 20.000.

Senada, Irwan (38), warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat juga menyempatkan mengajak keluarganya untuk berwisata pada hari libur.

"Dagangnya libur dulu, mumpung libur makanya menyempatkan ke sini (Danau Sunter)," kata Irwan yang mengaku membawa istri beserta anak bontotnya saat ditemui ANTARA di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Ragunan dikunjungi 17.650 wisatawan saat libur Hari Lahir Pancasila

Bapak anak dua itu mengatakan tertarik berkunjung ke Danau Sunter karena tidak ada biaya masuknya alias gratis.

"Lumayan, gratis di sini enggak bayar," kata Irwan.

Pantauan ANTARA pukul 16.00 WIB sampai pukul 17.30 WIB, warga yang berkunjung ke kawasan Ruang Terbuka Hijau yang dikelola Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut tidak mengindahkan protokol kesehatan.

Baca juga: Danau Sunter 2 masih diminati warga Jakarta untuk ngabuburit

Tampak pengunjung memadati area tribun tanpa menjaga jarak, meski di atas tempat duduk sudah terdapat tanda jaga jarak berbentuk silang warna merah.

Ada pengunjung yang memadati area tribun untuk menunggu giliran menaiki perahu naga tanpa menggunakan masker, ada pula yang menggelar tikar sambil menikmati sajian yang dibawa khusus dari rumah, tentunya juga tidak memakai masker.

Terdapat pos pengawasan di pojok utara dekat Gelanggang Olah Raga (Gelora) Sunter, pos tersebut diisi oleh sekitar tiga sampai lima orang petugas berpakaian Satuan Polisi Pamong Praja.

Namun, tidak terlihat adanya aktivitas berupa imbauan mematuhi Protokol Kesehatan yang dilakukan petugas tersebut hingga ANTARA beranjak dari lokasi Danau Sunter 2.

ANTARA mencoba menghubungi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jakarta Utara Yusuf Majid untuk meminta keterangan terkait pengawasan aparat di tempat keramaian usai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang PPKM Mikro.

Namun, yang bersangkutan belum memberikan jawaban hingga berita ini diturunkan.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021