Bogor (ANTARA News) - -Aksi perobekan Kitab Suci Al-Qur`an yang dimotori enam orang aktivis di depan Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Sabtu waktu setempat atau Minggu waktu Indonesia, dinilai oleh aktivis pemuda Kabupaten Bogor hanya mencoreng agama pelakunya.

Mohamad Ihsan, pembina Keluarga Mahasiswa NTB - Bogor di Bogor, Jabar, Minggu mengemukakan, aksi perobekan Al-Qur`an di depan Gedung Putih bukan cermin perbuatan orang yang beragama.

"Apa pun motifnya, aksi tersebut merupakan tindakan bodoh yang hanya mencoreng agama pelakunya," kata Mohamad Ihsan.

Lebih lanjut Ihsan yang juga alumnus program Magister Komunikasi Pembangunan (KMP) Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) mengemukakan, perbuatan yang dilakukan enam orang aktivis di Amerika sangat mencederai semangat kerukunan antar umat beragama.

"Perbuatan tersebut merupakan ancaman nyata bagi masa depan kerukunan antar umat beragama. Amerika seharusnya bertindak tegas, karena selama ini mengklaim sebagai negara yang menghargai demokrasi dan toleransi antar umat beragama," papar Ihsan.

Hal senada diutarakan oleh Nailul Abrar, ketua Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) IPB. Nailul menegaskan, pihaknya mengutuk keras aksi perobekan Al-Qur`an yang dilakukan enam aktivis di depan Gedung Putih.

"Aksi perobekan Al-Qur`an di depan Gedung Putih sangat melukai hati dan perasaan umat Islam. Aksi tersebut sekaligus membuat malu bangsa Amerika dan agama pelaku perobekan di mata dunia," tegas Nailul.

Nilul mengemukakan, sebuah agama hadir untuk membawa kedamaian dan kerukunan dalam kehidupan umat manusia.

"Semua agama hadir untuk membangun kerukunan umat manusia. Apalagi Islam, hadir membawa misi damai dan rahmat bagi semesta," paparnya.

Oleh karena itu, semangat enam aktivis di Amerika yang dibakar oleh perasaan benci pada Islam sama sekali tidak masuk akal dan dibenarkan. "Aksi yang dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan Islam, jangan digeneralisir. Sama dengan aksi yang dilakukan oknum umat Kristen maupun umat-umat lainnya, tidak tepat kalau digeneralisasi," ungkapnya.

Hal senada diutarakan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII( Cabang Kabupaten Bogor, Komaruddin. Dikatakannya, aksi perobekan Al-Qur`an hanya akan merugikan bangsa dan agama pelakunya.

"Aksi perobekan hanya merugikan bangsa dan agama pelakunya," kata Komaruddin.

Sudeni Al-Fathoni, wakil ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Sirajul Falah, Cibinong, Kabupaten Bogor menambahkan, aksi perobekan Al-Qur`an membuka mata dunia bahwa fenomena kekerasan dan intoleransi juga terdapat di Amerika yang notabene sebagai kiblat kemajuan.

"Aksi perobekan Al-Qur`an perbuatan terkutuk yang hanya mencederai kerukunan umat beragama dan mengancam perdamaian dunia," ujarnya. (*)
(ANT/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010