Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Inggris sejauh ini telah menahan 86 orang menyusul final Euro 2020 antara Italia dan Inggris, kata kepolisian setempat seperti dikutip Reuters, Selasa.

Polisi Metropolitan mengungkapkan pelanggaran berkisar antara melanggar aturan publik sampai melukai orang, mabuk, perilaku mengganggu dan tindakan kriminal.

53 orang di antaranya ditangkap di Stadion Wembley di mana para pendukung bentrok satu sama lain dan dengan petugas, menjebol pembatas keamanan dan melanggar daerah keamanan sebelum pertandingan dimulai yang dimenangkan Italia lewat adu penalti.

Polisi Metropolitan mengatakan 19 petugas mengalami luka-luka.

"Selama jalannya turnamen Euro, kebanyakan orang menyaksikan pertandingan dengan tertib dan aman, serta menikmatinya sebelum final tadi malam itu," kata Deputi Asistern Komisioner Laurence Taylor.

"Namun demikian kejadian tak bertanggung jawab yang kami saksikan kemarin melibatkan segelintir orang yang berniat memanfaatkan sepakbola sebagai alasan untuk berselisih dengan anggota masyarakat yang lain dan petugas polisi."

Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) menyatakan akan menggelar pengkajian penuh atas pelanggaran keamanan yang terjadi Minggu tersebut.

Baca juga: Satu tewas, beberapa cedera dalam selebrasi Italia juara Euro 2020
Baca juga: Italia berharap sukses Azzurri sembuhkan luka bangsa
Baca juga: Kane akui luka Inggris akan terasa untuk beberapa waktu ke depan

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021