Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora pada Rabu (20/10) yang masih menarik untuk disimak pagi ini, mulai dari warga Badui Dalam menyambut kedatangan Menteri BUMN Erick Tohir hingga BNPB nilai Indonesia merupakan laboratorium bencana.

Berikut ringkasan berita kemarin yang masih menarik untuk dibaca:

1. Kedatangan Menteri BUMN ke lokasi kebakaran disambut warga badui Dalam

Masyarakat Badui Dalam di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menyambut positif kedatangan Menteri BUMN Erick Thohir ke lokasi kebakaran di permukiman Badui.

"Kami merasa senang dikunjungi pejabat negara, semoga membawa berkah bagi kemajuan bangsa, " kata tetua adat Badui Dalam Kampung Cibeo, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Jaro Sami di Lebak, Rabu.

2. Banjir rendam sejumlah daerah di Kapuas Hulu, warga diminta waspada

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat mendirikan pos komando penanganan bencana alam setelah banjir di sejumlah kecamatan, guna mendorong peningkatan kewaspadaan warga menghadapi bencana itu.

Kepala BPBD Kapuas Hulu Gunawan di Putussibau, Rabu malam, mengatakan pos komando bencana alam itu di posko Pemadam Kebakaran Pemkab Kapuas Hulu.

3. Dinsos Kaltim turunkan tim Tagana bantu korban banjir Samarinda

Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur menurunkan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu warga terdampak banjir di Kota Samarinda.

Kadis Sosial Kaltim M. Agus Hari Kesuma di Samarinda, Rabu, mengatakan titik banjir sudah mulai meluas di Samarinda, khususnya Perumahaan Bengkuring, Griya Mukti, maupun Betapus dan Gunung Lingai.

4. Bupati di Papua apresiasi langkah Jokowi-Ma'ruf dalam tangani COVID-19

Bupati di Papua menyatakan apresiasinya terhadap kinerja Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin karena berhasil membawa Indonesia dalam mengatasi meluasnya COVID-19.

Bupati Puncak Willem Wandik dan Bupati Yahukimo Didimus Yahuli yang dihubungi ANTARA secara terpisah terkait dua tahun kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf, Rabu sepakat bahwa kedua pemimpin negara yang dipilih sebagian besar masyarakat Indonesia berhasil membawa Indonesia hingga pandemi COVID-19 tidak berkepanjangan dan secara perlahan seluruh aktivitas berangsur pulih.

5. Kepala BNPB: Indonesia jadi laboratorium bencana

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito menyatakan Indonesia dengan beragam potensi kebencanaannya lebih layak disebut sebagai laboratorium bencana dan bukan supermarket bencana.

"Kita (Indonesia) sering disebut sebagai supermarket bencana. Sebutan ini mungkin kurang tepat. Indonesia lebih layak disebut laboratorium bencana, sehingga wajib untuk dipelajari untuk disiapkan langkah-langkah antisipasi dan pencegahannya," katanya di Ambon, Rabu.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021