Singapura (ANTARA) - SINGAPURA, 4 Februari (Xinhua) -- Acara tahunan Parade Chingay digelar di Singapura pada Jumat (3/2) malam waktu setempat untuk merayakan Tahun Baru Imlek.

Kata "Chingay" secara fonetis diambil dari dialek dalam bahasa Hokkien atau Fujian, China, yang berarti seni kostum dan topeng. Acara tersebut berkembang dari perayaan di wilayah selatan China saat Festival Musim Semi dan telah digelar di Singapura setiap tahun sejak 1973.

Chingay memiliki reputasi sebagai salah satu pertunjukan jalanan dan parade kendaraan hias terbesar di Asia, yang merupakan sebuah simbol penuh warna dari negara dengan masyarakat multikultural tersebut. Selesai
 
Kendaraan hias yang diiringi penari berkostum kelinci berpartisipasi dalam parade pada acara tahunan untuk merayakan Tahun Baru Imlek, "Parade Chingay", yang digelar di F1 Pit Building di Singapura pada 3 Februari 2023. (Xinhua/Then Chih Wey)
Para penampil dari Thailand menari dalam acara tahunan untuk merayakan Tahun Baru Imlek, "Parade Chingay", yang digelar di F1 Pit Building di Singapura pada 3 Februari 2023. (Xinhua/Then Chih Wey)
 
Para penampil dari Thailand menari dalam acara tahunan untuk merayakan Tahun Baru Imlek, "Parade Chingay", yang digelar di F1 Pit Building di Singapura pada 3 Februari 2023. (Xinhua/Then Chih Wey)Para penari menampilkan tari barongsai dalam acara tahunan untuk merayakan Tahun Baru Imlek, "Parade Chingay", yang digelar di F1 Pit Building di Singapura pada 3 Februari 2023. (Xinhua/Then Chih Wey)
 
Para penari menampilkan tari barongsai dalam acara tahunan untuk merayakan Tahun Baru Imlek, "Parade Chingay", yang digelar di F1 Pit Building di Singapura pada 3 Februari 2023. (Xinhua/Then Chih Wey
 
 

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023