Nunukan (ANTARA News) - Brigade Mobil (Brimob) Nunukan, Kalimantan Utara dikrim ke wilayah perbatasan RI-Malaysia menangkal masuknya kelompok radikal ISIS (Islamic State Iraq and Syria) dari Filipina.

Pengiriman satu pleton personel Brimob Kompi C Detasemen Pelopor Nunukan tersebut ditandai dengan pelepasan oleh Kapolres Nunukan, AKBP Jefri Yuniardi, Kamis.

"Personel Brimobda Nunukan ini ditugaskan menjaga kemungkinan masuknya kelompok radikal ISIS dari Filipina ke Indonesia melalui Pulau Sebatik (Nunukan)," ujar dia saat apel pelepasan di Mapolres Nunukan.

Ia menegaskan, pascapenyerangan kelompok radikal ISIS di Pulau Marawi Filipina Selatan oleh militer Filipina perlu diantisipasi agar tidak memasuki wilayah NKRI melalui Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan yang berbatasan langsung dengan Negeri Sabah, Malaysia.

Jefri Yuniardi menambahkan, penugasan personel Brimobda Nunukan di wilayah perbatasan tersebut maka pimpinan polri mengambil langkah secara dini menangkalnya di seluruh wilayah perbatasan di daerah itu.

Masuknya kelompok radikal Maute Pulau Marawi (Filipina) ke Indonesia dimungkinkan melalui jalur-jalur perbatasan yang selama ini menjadi pintu-pintu masuknya orang atau barang dari Filipina dan Malaysia.

"Keberadaan Brimobda Nunukan sebanyak 33 personil ini diharapkan memberikan rasa aman bagi warga di wilayah perbatasan RI-Malaysia di pulau itu sekaligus mengawasi keluar masuknya orang dan barang," ungkap Jefri Yuniardi.

(T.KR-MRN/C004)

Pewarta: M Rusman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017