Madiun (ANTARA News) - PT KAI (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun melakukan perawatan lokomotif yang ada di wilayah kerjanya guna menghadapi masa angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 mendatang.

Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Supriyanto di Madiun, Kamis mengatakan perawatan dilakukan terhadap lokomotif jenis elektrik CC 201 bernomor 8905. Perawatan intensif lokomotif tersebut memasuki P12 atau perawatan 12 bulanan alias tahunan.

"Perawatan dilakukan selama dua hari dan ini merupakan kesiapan sarana di Daop 7 Madiun menjelang masa Angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Harapannya pada tanggal 22 Desember 2017 hingga 7 Januari 2018, perjalanan masyarakat di masa itu lancar," ujar Supriyanto kepada wartawan.

Adapun perawatan lokomotif tersebut dilakukan di Depo Lokomotif Daop 7 Madiun dengan melibatkan tenaga ahli dari unit sarana daop setempat. Satu lokomotif dikerjakan satu tim yang berjumlah 12 orang.

Perawatan dan pengecekan lokomotif tersebut mencakup beberapa item. Di antaranya, pengecekan lampu sorot dan kabin, kelistrikan, spidometer, "deadman" pedal, serta "wiper".

Kemudian, pemeriksaan rangka bawah yang berhubungan dengan "boogie", serta alat perangkai terkait keausannya. Semua perbaikan itu dilakukan untuk persiapan angkutan Natal.

Ia menjelaskan, jika ditemukan komponen yang telah aus atau melebihi batas toleransi pemakaian, maka akan dilakukan penggantian dan distandarkan.

"Tidak selalu berurutan, tergantung mana yang mendesak untuk segera ditangani. Yang pasti untuk mengantisipasi gangguan yang mungkin muncul selama lokomotif bertugas," kata Supriyanto.

Ia menambahkan, saat ini PT KAI Daop 7 memiliki sembilan lokomotif. Lima lokomotif di antaranya berjenis CC 201 dan empat lokomotif jenis CC 203.

Dalam perawatan ini, dari sembilan lokomotif yang ada, secara bergiliran enam lokomotif akan beroperasi, dua menjadi cadangan, dan satu menjalani perawatan.

Sembilan lokomotif tersebut bertugas untuk menarik rangkaian kereta yang ada di Daop 7 Madiun. Di antaranya Kereta Kahuripan, Singosari, dan Gaya Baru.

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017