Surabaya (ANTARA News) - Panglima Komando Armada Indonesia Kawasan Timur TNI AL, Laksamana Muda TNI Darwanto, menanamkan semangat kepahlawanan kepada para pemuda peserta Jelajah Kapal Kepahlawanan saat menutup kegiatan itu, di Surabaya, Rabu.

"Kegiatan ini menanamkan wawasan kebangsaan seperti para pahlawan yang telah memberi suri tauladan kepada kita semua," katanya.

Dia menekankan kepada para pemuda bahwa pahlawan telah mengorbankan semangat kepahlawannya agar generasi penerus harus mampu bersaing dengan negara lain.

Jelajah Kapal Kepahlawanan diikuti 400 pemuda dari kalangan pelajar, santri, pegiat karang taruna, dan taruna siaga bencana dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Mereka berlayar di atas kapal perang, KRI dr Soeharso-990 dengan komandan Letnan Kolonel Pelaut Alfred Matthew, mengarungi Selat Madura selama tiga hari, sejak 30 Oktober.

Selama pelayaran, dalam kegiatan yang digelar Komando Armada Indonesia Kawasan Timur TNI AL bersama Kementerian Sosial itu, para peserta dibekali nilai-nilai kepahlawanan dan kemaritiman melalui kegiatan ceramah, diskusi, tanya jawab, permainan dan simulasi. 

Mereka juga meneruskan aktivitas itu di dermaga, di mana kapal layar latih tiang tinggi, KRI Dewaruci ditambat.

Para peserta Jelajah Kapal Kepahlawanan menyempatkan singgah di Pangkalan TNI AL Batuporon, Bangkalan, Madura, pada 31 Oktober, untuk menggelar bakti sosial, yang meliputi pembagian sembako, pembagian sandang layak pakai, pemberian alat kesehatan, maupun pelayanan kesehatan kepada masyarakat setempat secara gratis.

Darwanto menutup kegiatan ini mendampingi Menteri Sosial, Khofifah Parawansa.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada menteri sosial atas kepercayaan yang diberikan untuk melaksanakan kegiatan ini di Komando Armada Indonesia Kawasan Timur TNI AL dengan KRI dr Soeharso-990," katanya.

Parawansa mengatakan, kegiatan jelajah kapal kepahlawanan berawal dari pertemuan putra-putra pendiri bangsa beberapa waktu lalu yang berkomitmen untuk meneruskan semangat kepahlawanan.

"Cita-cita tersebut bisa dilanjutkan oleh kita semua yang berada di KRI dr Soeharso-990," katanya.

Dia lebih lanjut mengutip ucapan Presiden Soekarno yang pernah mengusulkan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan melalui proses Deklarasi Juanda.

"Saat itu Bung Karno menyampaikan kepada PBB bahwa laut adalah pemersatu bangsa Indonesia, bukan justru memisahkan pulau-pulau yang ada di Indonesia," katanya.

Pewarta: Slamet Sudarmojo dan Hanif Nashrullah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017