Malang (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan calon presiden dari partainya akan dibahas pada rapat kerja nasional bulan Mei mendatang.

"Kader PAN memang ingin ketua umumnya jadi capres, tapi kita lihat dulu rakernas Mei nanti," kata Zulkifli Hasan yang juga ketua MPR di sela kunjungan kerja di Malang, Jawa Timur, Senin.

Sebelumnya, Rakernas PAN di Bandung, Jawa Barat, Agustus 2017 merekomendasikan Zulkifli Hasan sebagai capres atau cawapres pada 2019.

Menurut dia sah-sah saja bila masing-masing partai, termasuk PAN, menginginkan kader terbaiknya menjadi capres maupun cawapres.

Namun, lanjut dia, untuk memenuhi keinginan itu tentu ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi, di antaranya peroleh kursi DPR dalam Pemilu 2019.

Pada Pemilu ,PAN memperoleh 49 kursi, atau di posisi kelima setelah PDIP 109 kursi, Golkar 91 kursi, Gerindra 73 kursi, Demokrat 61 kursi.

Sementara itu dalam Deklarasi Tekad Kemenangan Zulhasan untuk Indonesia se-Jawa Timur, Zulkifli meminta kader PAN bekerja keras untuk mendongkrak perolehan suara PAN, termasuk memenangkan calon kepala daerah yang diusung partai itu.

Ia meminta kader juga aktif meraih simpati masyarakat, termasuk dengan mewartakan sikap PAN atas isu-isu nasional seperti LGBT, ketahanan pangan, dan kesenjangan.

Yel-yel "Zulhasan Presiden" pun mewarnai acara deklarasi yang digelar di Kartini Imperial Ballroom, Kota Malang, itu.




Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018