London (ANTARA News) - Perusahaan minyak dan gas milik Pemerintah Oman, Petroleum Development Oman (PDO), mengajak Indonesia bekerja sama dalam bidang pengembangan energi, khususnya energi terbarukan.

Hal ini disampaikan oleh orang nomor satu di perusahaan tersebut, Raoul Restucci, dalam pertemuan dengan Dubes RI untuk Oman, Musthofa Taufik Abdul Latif, di Kompleks PDO Knowledge World, demiklan Pensosbud KBRI Muscat, Virgino Rikaryanto kepada Antara London, Selasa.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut kunjungan Dubes RI ke PDO Agustus tahun lalu. Pada saat itu, Dubes berdiskusi dengan Technical Director PDO, Amran Al Marhubi, dan bertemu dengan lebih dari 40 pegawai Indonesia yang bekerja di perusahaan tersebut.

Kedutaan Besar Indonesia juga pernah bekerja sama dengan PDO dalam mengelar kampanye keselamatan berlalu lintas untuk masyarakat Indonesia di Oman. Dalam pertemuan, kedua pihak saling bertukar pandangan mengenai peluang kerja sama yang dapat dijalin antara Oman dan Indonesia dalam bidang energi, baik energi yang bersumber dari migas maupun energi terbarukan.

Oman menyadari ketergantungan terhadap minyak bumi harus mulai dikurangi seiring dengan menipisnya cadangan minyak negara tersebut serta harga minyak yang masih belum menentu dalam beberapa tahun terakhir ini.

Saat ini, PDO memiliki visi untuk mengembangkan sumber energi alternatif seperti tenaga matahari dan tenaga angin.

Dalam hal ini, PDO mengajak perusahaan Indonesia untuk dapat bekerja sama mengembangkan teknologi tersebut. PDO tetap berharap perusahaan minyak Indonesia seperti Pertamina melirik Oman untuk menggali peluang kerja sama di bidang tersebut.

Selain bertemu dengan pimpinan PDO, Dubes mengunjungi Pusat Pelatihan PDO dan berdiskusi dengan Hamed Saif Al Hadhrami, Learning and Development Manager PDO. Dalam kesempatan itu, kedua pihak menggagas pembentukan Task Force antara KBRI dengan PDO untuk mengidentifikasi berbagai kerja sama di bidang pelatihan dan pendidikan, tidak hanya di bidang migas tetapi juga pada lingkup yang lebih umum.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018