Washington (ANTARA News) - Para senator dari Partai Republik memperingatkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang juga dari Partai Republik, agar jangan coba-coba memecat Pengacara Khusus Robert Mueller. Mereka mengingatkan Trump untuk membiarkan para penyelidik federal terus menyelidiki dugaan intervensi Rusia dalam Pemilihan Presiden AS 2016.

Lewat Twitter, Trump kembali menyerang FBI dan Mueller setelah mantan wakil direktur FBI Andrew McCabe dipecat dua hari sebelum mengajukan mundur demi mendapatkan hak pensiun.

Senator Jeff Flake dari Partai Republik yang merupakan pengkritik terkeras Trump, menyatakan bahwa komentar terakhir presiden yang beredar luas tampak diniatkan untuk memecat Mueller.

Sedangkan Senator Lindsey Graham yang juga dari Partai Republik, menyatakan jika Trump memecat Mueller maka itu sama dengan akhir riwayat pemerintahan Trump.

Baca juga: Trump ingin pemecatan McCabe jadi dasar hentikan penyelidikan Rusia

AshLee Strong, juru bicara ketua DPR Paul Ryan yang juga dari Republik, berkata, "Sebagaimana selalu dikatakan oleh Pak Ketua DPR, Tuan Mueller dan timnya harus melanjutkan tugasnya.

Selama akhir pekan lalu, Trump mengeluarkan cuitan-cuitan yang menuduh pimpinan FBI berbohong, korupsi dan membocorkan informasi.  Dia menyebut penyelidikan dugaan intervensi Rusia sebagai upaya mencar-cari kesalahan yang dilatarbelakangi politik.

Namun masyarakat intelijen AS sendiri telah menyimpulkan Rusia memang mempengaruhi proses Pemilu di AS pada 2016 untuk memenangkan Donald Trump.

Mueller tengah menyelidiki dugaan intervensi Rusia dan kemungkinan kolusi dengan tim sukses Trump, demikian Reuters.

Baca juga: Donald Trump senang pejabat senior FBI ini telah dipecat

 

Pewarta: SYSTEM
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018