jika gaji suami hanya Rp8 juta per bulan, namun tiba-tiba membawa uang Rp800 juta, istri harus bertanya. Apa uang itu? Hasil korupsi atau warisan?
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan mengatakan para istri harus bisa menjaga suami mereka  dari tindak pidana korupsi.

"Para ibu harus bisa menjaga suami dan anaknya dari korupsi, jangan sampai suami dan anak masuk KPK," ujar Basaria dalam seminar perempuan antikorupsi di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta, Senin.

Basaria meminta para istri untuk curiga jika suami tiba-tiba membawa uang banyak ke rumah. Para ibu harus mempertanyakan asal muasal uang itu.

Dia memberi contoh, jika gaji suami hanya Rp8 juta per bulan, namun tiba-tiba membawa uang Rp800 juta, maka para istri harus bertanya.

"Apa uang itu, hasil korupsi atau warisan. Kalau warisan tidak masalah," tambah dia.

Menurut dia, salah satu pemicu tindak korupsi adalah kerakusan dan di sini istri jangan malu untuk hidup sederhana.

"Salah satu pemicu dari korupsi adalah kerakusan, tidak bersyukur dengan apa yang diterima," kata Basaria.

Dia meminta para istri di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi agen antikorupsi yang dimulai dari diri sendiri dan keluarga.

"Kejujuran merupakan inti dari pencegahan korupsi."

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan seminar ini bertujuan melibatkan para istri dalam pencegahan korupsi di kementerian ini.

Muhadjir mengakui para istri berperan besar dalam mencegah korupsi di lingkungan pendidikan.

Baca juga: KPK terus koordinasi meminimalisir korupsi kepala daerah

Pewarta: Indriani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018