Bandung (ANTARA News) - Maskapai berbiaya hemat Citilink Indonesia mengawali musim mudik Lebaran 2018 dengan penerbangan perdana dari Surabaya menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, dan sebaliknya pada Jumat.

Pesawat Cilitink dengan nomor penerbangan QG 9820 yang lepas landas dari Bandara Juanda pukul 05.00 WIB mendarat di BIJB Kertajati pukul 06.15 WIB. Selanjutnya pesawat maskapai dengan nomor penerbangan GQ 9821 berangkat pukul 07.25 WIB dari BIJB dan tiba di Kota Pahlawan pukul 08.55 WIB.

Pendaratan perdana pesawat komersil di Kertajati ini disertai seremoni water salute. Sekitar 130 penumpang yang tiba di terminal Kertajati disambut pengalungan bunga oleh pengelola PT BIJB, PT Angkasa Pura II, dan Citilink Indonesia.

"Penerbangan perdana ini merupakan bagian dari penerbangan extra flight dalam mengakomodir penumpang yang hendak melakukan perjalanan mudik untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1439 H di kampung halaman masing-masing," kata Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo dalam siaran pers Humas PT BIJB.

Dalam menyambut musim liburan Idul Fitri 2018, Citilink Indonesia mempersiapkan 392 penerbangan ekstra dengan kapasitas 70.560 penumpang ke berbagai tujuan di 12 rute di Indonesia termasuk Kertajati.

Anak perusahaan Garuda Indonesia itu nantinya akan menjadwalkan penerbangan reguler lewat Kertajati.

"Citilink Indonesia melihat prospek pertumbuhan penumpang dari dan menuju BIJB Kertajati sangat positif, sehingga memungkinkan untuk melakukan penerbangan reguler," kata Juliandra.

Dengan penerbangan dari dan menuju Kertajati, Citilink Indonesia juga berharap dapat berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi setempat, mengingat pemerintah mengharapkan bandara itu bisa menjadi titik pertumbuhan ekonomi yang segera memicu sentra-sentra ekonomi di daerah sekitarnya.

Direktur PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat Virda Dimas Ekaputra mengatakan Citilink Indonesia merupakan maskapai pertama dengan membuka rute menuju bandara berkode KJT ini.

Sejak diresmikan pada 24 Mei 2018, sejumlah maskapai memang sudah menyampaikan ketertarikannya untuk bisa melayani penerbangan menggunakan bandara Kertajati namun sampai hari ini baru Citilink yang menggunakannya.

"Citilink ini adalah airlines pertama yang bisa membuka rute Surabaya ke Kertajati dan juga rute sebaliknya. Ini adalah hari bersejarah juga. Karena akhirnya ada penerbangan dari Kertajati. Tentu kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada Citilink," kata Virda.

Virda berharap selain destinasi Surabaya, Citilink bisa melayani penerbangan ke daerah lain di Indonesia karena di awal pengoperasian bandara minimal bisa melayani lima rute penerbangan domestik ke beberapa tujuan dominan di Tanah Air, yakni Kertajati - Medan, Kertajati - Denpasar, Kertajati Banjarmasin atau Kertajati Balikpapan.

"Rute itulah yang kita harapkan bisa dipenuhi juga oleh Citilink. Bahkan katanya bisa delapan rute. Ini agar wilayah-wilayah dominan tersebut bisa terakomodir dari segi transportasi berbasis udara," ujar Virda.

Virda berharap Citilink bisa mendorong maskapai lain menggunakan bandara Kertajati, yang pada tahun awal operasi tahun ini menargetkan bisa melayani 2,7 juta penumpang.

Dia menyebutkan, Lion Air dan Garuda Indonesia sudah menyatakan minat untuk beroperasi di Bandara Kertajati. "Ketertarikan maskapai lainnya sudah banyak. Dengan adanya penerbangan awal Citilink, saya yakin maskapai lainnya bisa juga segera beroperasi di Bandara Kertajati," ujar Virda.

Direkutur Operasional dan Teknik Angkasa Pura II Djoko Murjatmojo mengatakan menarik warga terbang menuju Kertajati perusahaan menawarkan cashback Rp10 juta di setiap penerbangan selama musim mudik Lebaran tahun ini.

"Jadi disetiap satu penerbangan kita siapkan Rp10 juta untuk keseluruhan ini," katanya.

 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018