Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid meyakini nilai-nilai yang dianjurkan dalam menjalani ibadah puasa sepanjang Ramadhan akan melunturkan kekhawatiran akan ketegangan yang ditimbulkan tahun politik.

Nilai-nilai tersebut, kata Hidayat dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu, adalah anjuran untuk bersilaturrahmi.

"Ada Sholat Taraweh berjamaah, buka puasa bersama, serta membayar zakat, semua itu terkandung makna silaturrahmi," kata Hidayat.

Jika anjuran untuk bersilaturrahmi itu dipertahankan dan diamalkan, maka serta merta diyakini bakal menghapuskan bayang-bayang kekhawatiran akan ketegangan selama penyelenggaraan Pilkada serentak 2018 dan Pemilu Legislatif serta Pemilu Presiden 2019.

Lebih jauh lagi, nilai-nilai puasa juga diyakini Hidayat menjadi kunci kemajuan bangsa jika diterapkan oleh para pemimpin.

"Kalau semua pemimpin mempraktekkan nilai-nilai yang diajarkan selama puasa, kita pasti akan lebih mudah untuk menjadi negara yang maju. Karena orang yang mempraktikkan nilai-nilai puasa, akan takut bila menyalahi amanat yang dipegangnya," ujarnya.

Hidayat menggelar Open House Idul Fitri 1439 H di rumah dinas Wakil Ketua MPR di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (15/6/2018).

Beberapa tokoh nasional dan perwakilan negara sahabat  tampak hadir pada acara tersebut, seperti Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hasyim Djojohadikusumo.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018