Meski saat ini sudah memasuki H+6 Lebaran atau sudah masuk masa arus balik, namun situasi di Stasiun Pasar Senen masih ramai oleh orang-orang yang hendak mudik ke kampung halaman.
Para pemudik tersebut adalah warga yang belum sempat mudik karena kehabisan tiket kereta sebelum Lebaran.
Seperti halnya Sulis (40) yang mengatakan bahwa ia dan anaknya baru akan mudik ke Madiun, Jawa Timur.
"Saya belum mudik, kehabisan tiket (kereta)," kata Sulis.
Namun demikian, pihaknya yang telah datang ke Stasiun Pasar Senen pada Kamis, belum juga mengantongi tiket kereta. Ia masih mengantre di loket tiket kereta api sambil berharap adanya pembatalan tiket dari calon penumpang lainnya.
Sementara Gibran (35) yang datang ke Stasiun Pasar Senen bersama istrinya mengatakan telah mengantongi tiket menuju kampungnya di Yogyakarta.
"Baru bisa mudik hari ini. Karena susah sekali dapat tiket sebelum Lebaran," kata Gibran.
Para calon penumpang memilih untuk menunggu dengan duduk di lantai stasiun dan di kursi ruang tunggu. Sementara sebagian lainnya mengantre di loket tiket karena belum mengantongi tiket.
Tiket kereta dengan jurusan ke Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta dan Jawa Timur untuk hari Kamis hanya sedikit yang masih tersedia. Bahkan untuk beberapa jurusan sudah habis terjual.
Jumlah penumpang yang mudik dengan menggunakan jasa kereta api melalui Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir pada periode 5-20 Juni 2018 tercatat 684.422 penumpang.
Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Edy Kuswoyo mengatakan, dalam rentang waktu tersebut, jumlah penumpang yang berangkat mudik dari Stasiun Pasar Senen sebanyak 394.643 penumpang. Sementara jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir yakni 289.779 penumpang.
"Sehingga total jumlah penumpang yang berangkat dari Pasar Senen dan Gambir sebanyak 684.422 penumpang," kata Edy.
Menurut Edy, Stasiun Pasar Senen diprediksi akan terus dipadati pemudik hingga Senin, 25 Juni 2018.
Baca juga: Jelang Lebaran, Stasiun Senen masih dipadati pemudik
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018
