Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyebutkan pihaknya akan membekali siswa dengan portofolio yang berisi informasi lengkap mengenai apa yang dikerjakan siswa tersebut selama di sekolah.

"Siswa nantinya tidak hanya dibekali dengan ijazah saja, tetapi juga portofolio yang berisi apa yang mereka lakukan di sekolah," ujar Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kemendikbud, Gogot Suharwoto di Jakarta, Kamis.

Pihaknya sedang menyiapkan "platform" yang diperuntukkan bagi penyediaan portofolio tersebut. Portofolio tersebut tak hanya bermanfaat bagi siswa namun juga sekolah.

Dalam menghadapi revolusi industri 4.0, lanjut dia perlu adanya perubahan dalam kurikulum, siswa, guru, dan juga sekolah.

"Keempat sisi ini, harus kita siapkan. Dari sisi kurikulum, bagaimana menyiapkan anak-anak kita familiar dengan "big data", contohnya bagaimana menggunakan ponsel pintar dan aplikasi lainnya," papar Gogot.

Menurut dia jangan sampai generasi muda terjebak pada tiga hal yakni salah fokus, mati gaya dengan teknologi hingga stres karena dampak negatif dari dunia digital.

"Jangan sampai anak-anak kita, terjebak dalam konten-konten negatif." terangnya.

Untuk siswanya, perlu menyiapkan siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis, mempunyai keahlian komunikasi, kreatif, mampu menyelesaikan masalah, dan bisa bekerja sama.

Baca juga: Kemendikbud gelorakan Asian Games 2018 lewat pameran

"Guru juga harus bisa menginspirasi siswanya untuk mampu berbagi dengan siswa-siswa lain, supaya bisa berbagi terobosan dalam memahami materi pelajaran di sekolah," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Gogot juga menjelaskan pihaknya bekerja sama dengan Universitas Terbuka, sekretariat SEAMEO, Indonesia Distance Learning Network (IDLN)m dan International Council for Distance Education (ICDE) akan menyelenggarakan International Symposium on Open, Distance and E-learning yang akan digelar di Bali pada 3 hingga 5 Desember 2018.

Kegiatan itu bertujuan untuk memberikan kesempatan ada pembuat kebijakan, ilmuwan, akademisi, guru dan peneliti dan praktisi dari seluruh dunia untuk bertukar pikiran, ide dan pengalaman mereka untuk mendukung transformasi pendidikan 4.0.

Baca juga: Kemendikbud banjir keluhan netizen soal PPDB zonasi

Pewarta: Indriani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018