"Tanpa pikir panjang, kami langsung kembali ke lokasi yang ditunjuk nelayan tadi"
Manokwari (ANTARA News) - Kiatwansyah, wisatawan asal Batam, Kepulauan Riau, yang sudah sepekan hilang di perairan Pulau Mansinam Manokwari, Papua Barat, akhirnya pada Kamis malam waktu setempat, ditemukan nelayan dan Tim Search and Rescue gabungan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwari, George Leo Mercy Randang di Manokwari mengatakan bahwa jenazah Kiatwasyah ditemukan terapung, tak jauh dari lokasi penyelaman yang dilakukan bersama rombongan perjalanan wisata Kapal Kurabesi Explorer.

Ia mengutarakan, jenazah Kiatwansyah ditemukan pertama kali oleh nelayan yang melintas di lokasi tersebut. Setelah melihat korban mengapung, nelayan itu bergegas menyampaikan informasi kepada tim SAR.

"Tadi sekitar pukul 18.30 WIT kami menerima laporan. Saat itu juga tim yang baru sedang dalam perjalanan menuju kantor, kembali ke lokasi untuk mengevakuasi korban," kata dia.

Saat ini, lanjutnya, korban sudah berada di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manokwari untuk autopsi.

Ia mengutarakan, sebelum korban ditemukan Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Satpol Air Polres Manokwari, Komunitas Molo, Komunitas Selam Unipa, Palang Merah Indonesia (PMI), serta tim dari Kapal Kurabesi sudah melakukan tabur bunga di lokasi.

Hal itu untuk menandai berakhirnya proses pencarian yang sudah dimulai sejak Jumat pekan lalu.

"Sepulang dari kegiatan itu kami dapat kabar, nelayan melihat sosok jasad manusia mengapung di lokasi yang selama ini kami lakukan pencarian. Tanpa pikir panjang, kami langsung kembali ke lokasi yang ditunjuk nelayan tadi," kata dia lagi.

Kiatwansyah adalah satu dari 11 wisatawan yang ikut dalam perjalanan kapal Kurabesi Explorer. Pada Jumat (10/8) rombongan melakukan penyelaman dan terpisah dari rombongan hingga akhirnya dinyatakan hilang.

Saat ditemukan, seluruh peralatan selam yang digunakan masih menempel di badan almarhum.

Baca juga: SAR Manokwari: Adik Kiatwansyah pantau langsung pencarian kakaknya
Baca juga: Keluarga Kiatwansyah ikut dalam pencarian

Pewarta: Toyiban
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018