Jakarta (ANTARA News) - Pertemuan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, dan Komisioner Uni Eropa untuk urusan Lingkungan Hidup, Kemaritiman dan Perikanan, Karmenu Vella, membicarakan mengenai ekonomi melingkar yang kini mulai menjadi tren dunia.

"Tujuan kita kemari terkait ekonomi. Kita membawa sejumlah perwakilan dari sektor swasta dari Uni Eropa untuk membicarakan praktek ekonomi melingkar (circular economy)," kata Vella seusai diterima Kalla, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat.

Pertemuan mereka sejak pukul 14.00 WIB berlangsung selama kurang lebih 40 menit.

Vella mengatakan, Uni Eropa memiliki komitmen bergerak maju dari ekonomi linear menuju ke ekonomi melingkar. Ekonomi linear berarti membuat, digunakan dan dibuang. Sedangkan ekonomi melingkar dibuat dan dapat digunakan kembali (reuse dan recycle).

"Ekonomi melingkar berarti semua material dalam produksi harus dapat berlanjut dapat digunakan kembali (recycle). Di Indonesia kita promosikan ekonomi melingkar, kita promosikan peluang inovasi, pertumbuhan dan kesempatan kerja dari ekonomi melingkar," katanya.

Ia menyampaikan, pihaknya telah sejumlah perwakilan sektor swasta di bidang ekonomi melingkar yang nantinya akan bertemu dengan para pengusaha di Indonesia.

Ia juga membicarakan tantangan yang dihadapi Indonesia dan bagaimana pihaknya bisa mendukung hal itu.

"Saya kira misi ekonomi melingkar di Indonesia akan membantu meningkatkan kerja sama yang telah ada antara Uni Eropa dan Indonesia," katanya.

Sementara itu, Vella berada di Jakarta diagendakan bertemu sejumlah pejabat. Selain Kalla, dia juga diagendakan bertemu Menteri PUPR, M Basoeki Hadimoeljono, dan Sekretaris Jenderal AEAN, Dato Lim Jock Hoi. Vella diagendakan berada di Our Ocean Conference 2018 di Bali pada 29 Oktober 2018, demikian dikutip dari laman Uni Eropa.

Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018