Jakarta (ANTARA News) - Suku Dinas Sosial Kota Jakarta Timur memastikan 16 kampung siaga bencana (KSB) di daerah itu telah siap menghadapi musim penghujan yang turut meningkatkan potensi banjir di permukiman warga.

Kepala Seksi Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Fakir Miskin Sudin Sosial Jakarta Timur, Abdul Salam, saat dihubungi di Jakarta, Kamis, mengatakan di 16 KSB tersebut, sarana dan prasarana pendukung jika ada warga yang mengungsi-pun telah disiapkan.

Selain itu, dia meminta 16 KSB yang ada dan telah disiapkan tersebut untuk terus aktif memonitor kawasan langganan banjir atau genangan di sekitar wilayahnya untuk antisipasi saat terjad bencana.

"Kami pastikan 16 KSB yang ada sudah memonitor dan memetakan wilayahnya masing-masing. Sehingga saat terjadi banjir dan ada pengungsi, bisa langsung tanggap bertindak cepat dan tepat," kata Abdul.

Sebanyak 16 KSB di Jakarta Timur tersebut di antaranya adalah KSB Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara; KSB Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar; KSB Kelurahan Cawang, Kramat Jati, KSB Kelurahan Rawa Terate, Cakung, KSB Kelurahan Kampung Dukuh, Kramat Jati.

Abdul mengatakan anggaran pembentukan KSB di Jakarta Timur ini, berasal dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial.

"Namun penyediaan peralatan atau sarana prasarana, berasal dari jajaran Pemprov DKI," tuturnya.

Indonesia diinformasikan memasuki musim hujan pada November 2018 ini. Wilayah Jabodetabek diguyur hujan deras pada 11 November 2018 yang akibatnya beberapa wilayah di Jakarta Timur dan Selatan digenang banjir dari sungai-sungai yang meluap di Jakarta.

Yang terparah, adalah di kawasan Cipinang Melayu dan Cipinang Muara akibat luapan aliran Kali Sunter yang menyebabkan ribuan jiwa terdampak, walau banjir berangsur surut sejak pukul 22:00 WIB dan sepenuhnya pada pukul 06:00 WIB. 

Baca juga: Jakarta Timur-Jakarta Selatan banjir akibat luapan Kali Ciliwung
Baca juga: Sembilan kelurahan di Jakarta Timur terdampak banjir

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018