kita mau dengar juga aspirasi dari daerah.
Jakarta (ANTARA News) -  Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muktamar Jakarta belum menentukan arah dukungan, apakah akan mendukung Jokowi-Ma'ruf atau Prabowo-Sandi pada Pemilihan Presiden 2019.

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta Humphrey Djemat saat membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III PPP, di DPP PPP, Jalan Talang, Jakarta Pusat, Kamis, mengatakan keputusan arah dukungan pada Pilpres akan ditentukan setelah Mukernas selesai digelar pada Jumat (16/11).

"Justru dengan Mukernas ini, kita mau dengar juga aspirasi dari daerah. Dari situ kita bisa melihat kemana dukungan kita di Pilpres  2019," ujarnya. 

Pada saat pembukaan Mukernas para kader sempat berteriak "Prabowo Menang", namun Humphrey menegaskan keputusan arah dukungan harus ditentukan dari hasil musyawarah.

Setelah keputusan bulat, PPP baru akan mengumumkan arah dukungan di Pilpres.

"Keputusan dalam Mukernas, bukan hanya diputuskan oleh orang teriak," tutur Humphrey.

Dalam pembukaan Mukernas, Humphrey menyebutkan ada tiga agenda yang akan dibahas bersama 34 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) seluruh Indonesia.

Ketiga agenda tersebut adalah mengukuhkan dirinya sebagai ketua umum hingga Mukernas selanjutnya pada 2019, merevitalisasi struktur DPP PPP, dan memutuskan sikap politik terkait pemilihan presiden 2019.

"Dari tiga agenda itu, tujuan kita adalah ingin bersatu lagi dengan PPP yang dipimpin Romahurmuziy berkaitan dengan Pemilu 2019," tutur Humphrey.

Dirinya yakin ketiga agenda yang dibahas tersebut mampu menghasilkan keputusan yang bulat.

Baca juga: PPP Muktamar Jakarta bertekad menyatukan PPP Romi
Baca juga: Djan Faridz mundur

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018