Jakarta  (ANTARA News) - Bek kanan sekaligus kapten Persija Jakarta Ismed Sofyan belum berniat pensiun meski kini usianya hampir menginjak 40 tahun.

Pria asal Aceh yang lahir pada tahun 1979 itu yakin dirinya masih mampu bersaing di kompetisi sepak bola nasional maupun internasional setelah mengantarkan Persija menjadi juara Liga 1 Indonesia tahun 2018.

"Saya rasa saya masih konsisten dan memiliki motivasi untuk selalu memberikan yang terbaik," ujar Ismed di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (10/12).

Di musim depan, dia melanjutkan, dirinya fokus membela Persija. Ismed ingin membawa Persija Jakarta melaju jauh di turnamen tingkat Asia.

Sebab, sebagai pemimpin klasemen Liga 1, Persija berhak mengikuti babak kualifikasi Liga Champions Asia tahun 2019.

"Mudah-mudahan kami bisa lolos ke Liga Champions Asia. Jarang ada klub Indonesia mampu berbicara banyak di turnamen itu," kata Ismed.

Pelatih Persija Jakarta Stefano "Teco" Cugurra juga memberikan pandangannya tentang Ismed. Menurut pria asal Brazil tersebut, peran Ismed vital di skuatnya.

Meski sudah berusia 39 tahun, Ismed dipandang dapat memberikan kontribusi besar bagi tim berjuluk Macan Kemayoran.

"Kalau bisa jangan pensiun dahulu," tutur Teco.

Sementara, terkait gelar juara Liga 1 Indonesia tahun 2018 yang digenggam Persija, Ismed Sofyan mengaku merasa sangat bahagia.

Betapa tidak, trofi juara Liga 1 tersebut menjadi trofi juara liga pertamanya sejak bergabung dengan Persija kurang lebih 17 tahun lalu.

"Ini puncak pencapaian saya. Terima kasih untuk semua elemen Persija, termasuk manajemen dan suporter The Jakmania," ujar Ismed.

Dia lalu mengingatkan agar para pemain muda di Persija tidak terlena dengan prestasi tersebut. 

"Jangan cepat puas, jangan pernah merasa besar. Pemain muda mesti memiliki motivasi dan semangat yang lebih besar karena suatu saat merekalah pengganti posisi kami di Persija," kata Ismed. 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018