Bantuan yang diterima terkumpul Rp57.198.000 dan yang telah dikeluarkan Rp27.292.000, sedangkan sisanya Rp29.906.000
Pandeglang (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Banten memastikan distribusi bantuan logsitik dari posko di Labuan kepada korban terdampak tsunami Selat Sunda di daerah itu telah merata.

"Bantuan yang ada di pos logistik Labuan telah kami salurkan sesuai permintaan ke kecamatan yang terdampak dan kecamatan yang terdapat pengungsi," kata Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Pandeglang Undang Suherndar di Labuan, Selasa.

Undang yang juga ditunjuk sebagai kepala bidang penerimaan logistik, pencatatan, penyimpanan, pendistibusian, dan pemberitahuan logistik itu, menyatakan persediaan saat ini di posko logistik Labuan diperkirakan masih mencukupi hingga empat hari ke depan.

"Hingga sore hari ini pemohon bantuan logistik sebanyak 206 pemohon, baik dari kecamatan, kelurahan/desa, bahkan dari perwakilan RT dan RW," ujarnya.

Ia juga menjelaskan jumlah donatur yang memberikan sumbangan sampai dengan Selasa ini sekitar 138 donatur dari berbagai kalangan, seperti pemerintah, masyarakat, unsur pemuda, BUMN, BUMD, dan organisasi lainnya.

Kepala Dinas Sosial Pemkab Pandeglang Tati Suwagiharti yang ditunjuk sebagai kepala seksi penerimaan itu, menjelaskan persediaan logistik di posko Labuan, yakni beras 13.986 kg.

"Untuk beras total yang masuk ke posko 60.115 kg, sudah kita salurkan 46.129 kg. Persediaan lainnya masih cukup, seperti air mineral, makanan kaleng, makanan ringan, mi instan, sembako, dan lain sebagainya, ujarnya.

Untuk uang tunai, kata dia, yang diterima Rp57.198.000 dan yang telah dikeluarkan Rp27.292.000, sedangkan sisanya Rp29.906.000.

Kabag Pemerintahan Pemkab Pandeglang yang ditunjuk sebagai kasi pendistribusian, Agus Riyanto, mengatakan logistik yang ada telah disalurkan kepada kecamatan terdampak dan yang dihuni para pengungsi, yakni Carita, Jiput, Pulosari, Labuan, Panimbang, Pagelaran, Patia, Angsana, Cikedal, Sobang, Cigeulis, Cibaliung, Cibitung, Cimanngu, Sumur, Munjul, Sukaresmi, Menes, Saketi, Cisata, Mekarjaya, dan Cipeucang.

Agus menjelaskan, pengelolaan logistik tercatum dalam SK Bupati Nomor: 360/Kep.426-Huk/2018 tentang Susunan Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Tsunami Tingkat Kabupaten Pandeglang 2018.

"Setelah SK ini dibuat, kami langsung bergerak untuk pendistribusian logistik agar masyarakat tidak kekurangan. Kami berikan sesuai dengan stok yang ada, usulan dapat dibuat atas ajuan dari camat dan kepala desa," ujarnya.

Baca juga: Polres Pandeglang selidiki posko bantuan fiktif tsunami
Baca juga: Bantuan untuk korban tsunami Lampung melimpah

 

Pewarta: Sambas
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019