Jakarta (ANTARA News) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberangkatkan umroh 10 orang relawan, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi kerja mereka. 

Seperti dinyatakan dalam keterangan tertulisnya, Jumat, Vice President ACT Ibnu Khajar mengatakan 10 relawan yang terpilih disaring dari 34 provinsi di Indonesia.

Mereka ini dianggap telah memberikan dedikasi kerja terbaiknya, waktunya, pikirannya, dan tenaganya untuk kemanusiaan. 

“Sistem pemilihannya kami menyaring MRI dari 34 provinsi menjadi 15 wilayah yang tampak paling aktif. Lalu, memilih lagi menjadi 10 wilayah dengan masing-masing satu relawan terbaiknya," papar Ibnu.

“Lembaga berpendapat, tak ada lagi yang bisa diajak berlari kencang untuk menyeimbangi visi dan misi lembaga selain para relawan. Kami berbangga hati atas itu, dan kami berterima kasih kepada mereka yang bersedia mewujudkan mandat besar demi kemanusiaan,” sambung dia. 

Mohammad Ghalib (65) salah satu relawan terpilih tidak menyangka menjadi relawan terbaik dan mendapatkan hadiah umroh. 

“Masya Allah, sangat surprise bahagianya. Saya hampir menangis ketika naik ke panggung. Tanpa diduga, unbelievable,” kata Ghalib yang merupakan Ketua MRI Bojonegoro. 

Dia bergabung bersama MRI sejak tahun 2007 dan selama 11 tahun ini sudah menjadi bagian bahkan penyumbang ide dari aksi-aksi kemanusiaan ACT, terutama di wilayah sekitar Bojonegoro.

“Saya hanya setetes air di samudera yang luas, banyak yang juga berdedikasi besar dalam dunia kerelawanan. Saya rasa, saya belum mumpuni untuk mendapat apresiasi itu,” tutur Ghalib yang pernah menjadi relawan pemandu jamaah Indonesia yang ingin menunaikan ibadah Haji. 

Berikut nama-nama relawan terbaik yang mendapat apresiasi berupa hadiah umrah gratis:

1. Ruli Renata, Komandan MRI se-Indonesia
2. Akhi Munandar, MRI Aceh
3. Ali Sahniur, MRI Sumatera Utara
4. Dedi Suhaedi, MRI Banten
5. Atep Salman, MRI Jawa Barat
6. Arif Marsudi, MRI Bali
7. Surahman Manan, MRI Maluku Utara
8. Mohammad Ghalib, MRI Bojonegoro
9. Agus, Jakarta Raya
10. Aswar Samaila, MRI Sulawesi Utara

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019