Batam (ANTARA News) - Seluruh Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah negeri dan swasta di Kota Batam, Kepulauan Riau melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer pada 2019, sesuai dengan harapan pemerintah.

"UNBK sudah dilaksanakan 100 persen," kata Kepala Seksi Bidang Madrasah Kemenag Kota Batam, Muhammad Dirham di Batam, Senin.

Di Batam terdapat 2 MTs Negeri, 19 MTs swasta, 2 MA negeri dan 13 MA swasta yang tersebar di pulau utama dan pulau penyangga. Seluruh madrasah negeri menyelenggarakan UNBK secara mandiri, sedangkan untuk madrasah swasta, sebagian di antaranya menumpang di madrasah lain.

Ia mengatakan, sekolah di pulau penyangga tetap melaksanakan UNBK, meski terkendala sarana dan prasarana, terutama keterbatasan jaringan listrik.

Madrasah di pulau penyangga yang sudah bisa melaksanakan UNBK mandiri, di antaranya MTs Negeri 2 di Pulau Belakangpadang yang memiliki sarana dan prasarana memadai. Sedangkan banyak madrasah di pulau lainnya menumpang di madrasah di pulau terdekat, atau pulau utama.

"Seperti MTs Marhamah di Pulau Setokok, nanti menumpang ke MAN 1 di Sagulung, ada juga madrasah di Pulau Bulan Lintang, juga menumpang di MAN 1. MTs Nurul Iman di Pulau Mongkol menumpang di MTsN 2 Belakangpadang," kata dia.

Seluruh peserta UNBK dari pulau penyangga yang tidak memiliki sarana dan prasarana UNBK akan diinapkan di rumah warga terdekat dengan madrasah tempat menumpang UN agar tidak bolak-balik ke rumahnya di seberang pulau.

Menurut dia, UNBK tetap harus dilaksanakan, meski peserta harus menumpang pelaksanaan UN, dan menginap di pemukiman warga untuk melaksanakannya.

"Ujian Nasional Pinsil Kertas (UNPK) tidak menjamin mutu, masih bisa terjadi kebocoran soal. Kalau UNBK dari pusat," kata dia.

Tahun ini, Kemenag Batam menargetkan peserta UN MA dan MTs dari Batam dapat menorehkan prestasi, meraih nilai tertinggi di tingkat provinsi, seperti keberhasilan tahun-tahun sebelumnya.

Pada tahun ini, kata dia, siswa angkatan pertama MAN Insan Cendekia Batam mengikuti UN. Diharapkan madrasah unggulan itu juga meraih prestasi tertinggi.

Sementara itu, dari 56 SMP negeri di Kota Batam, hanya 26 yang menyelenggarakan UNBK. Itu pun masih ada yang menumpang. Sedangkan 30 sekolah lainnya masih menyelenggarakan UN Kertas Pinsil (UNKP).

Kemudian, dari 97 SMP swasta, sebanyak 57 sekolah sudah melaksanakan UNBK dan 40 sekolah lainnya masih UNPK.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan menyatakan penyelenggaraan UNBK terkendala jumlah komputer di setiap sekolah yang masih kurang. Sesuai ketentuan, untuk menyelenggarakan UNBK, sekolah memiliki minimal satu per tiga dari peserta UN.

"Kesiapan sekolah belum terpenuhi. Kendalanya di sarana dan prasarana," kata dia.

Tahun ini, Pemkot Batam sudah melaksanakan pengadaan komputer untuk mendukung UNBK di sejumlah sekolah.

"Tahun ini, untuk mendukung kegiatan maka diadakan (anggaran pembelian komputer). Pengadaan Satper beberapa komputer sebagai pemancing sekolah," kata dia.*


Baca juga: 93 persen madrasah aliyah negeri selenggarakan UNBK

 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019