Jenewa (ANTARA News) - Lebih dari 130 orang imigran asal Afrika dinyatakan hilang di lepas pantai Djibouti akibat dua kapal sarat penumpang terbalik di laut yang ganas, Selasa (29/1), menurut lembaga migran Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Kapal-kapal tersebut berlayar menuju Yaman, pintu gerbang ke negara-negara Teluk, dengan para migran yang berharap bisa mendapat pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik di tempat tersebut, kata Joel Millman, juru bicara Organisasi Internasional untuk Migran (IOM).

Satu tim pasukan bersenjata yang mendapat petunjuk dari warga setempat tentang kecelakaan itu menemukan dua orang penyintas dan sejumlah jenazah korban. Kapal mereka diperkirakan terbalik di lepas pantai Godoria di Wilayah Obock, Djibouti.

Staf IOM menemukan seorang pria berumur 18 tahun sebagai penyintas di antara 130 orang yang menumpang di kapal pertama, tetapi tidak menjelaskan tentang kapal kedua.

Baca juga: Ratusan imigran Afrika telantar di gurun pasir
Baca juga: Sekitar 100 imigran dinyatakan hilang di Mediterania



Sumber: Reuters
Penyunting: Maria Dian A/Chaidar Abdullah

Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019