Jakarta, (ANTARA News) - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menyebutkan bahwa calon Presiden nomor urut 02 Prabowo membuat debat kurang menarik.

"Ada hal yang menjadi tidak menarik ketika Prabowo menjawab sepakat dengan pak Jokowi, ini debat lho, harus adu argumen atau data," kata Hendri Satrio di Jakarta, Minggu.

Menurut Hendri, seharusnya debat akan lebih menarik jika Prabowo menyanggah dari pernyataan Jokowi, mengenai lahan bekas pertambangan yang belum diperbaiki.

Hal tersebut muncul ketika, pada sesi menanggapi video yang diputar, dalam video tersaji gambar visual banyaknya lahan bekas tambang yang masih terbuka. 

Jokowi menanggapi bahwa akan bertindak tegas dalam proses pengawasan, selain itu juga menyebutkan bahwa banyak lahan bekas tambang yang sudah direboisasi menjadi hutan kembali.

Selain hutan, ada yang dijadikan kolam ikan yang besar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengelolanya. Namun, Jokowi juga tidak menampik bahwa masih ada beberapa lahan bekas tambang yang besar belum terselesaikan proses perbaikannya.

Menanggapi jawaban Jokowi, Prabowo hanya mengatakan sepakat dan tidak lagi mengajukan pertanyaan ataupun sanggahan. Bahkan ia sempat menyampaikan bahwa ketika ada pendapat yang sama dengan Jokowi moderator jangan mengadu kedua calon presiden.

Kembali, Hendri menilai hal tersebut tidak menarik dalam debat, sehingga jalannya proses tidak dapat dilihat hasilnya. 

Baca juga: Aktivis: capres tidak menguasai masalah lingkungan hidup
Baca juga: LSM: Prabowo seharusnya tanyakan langkah koreksi kebijakan Jokowi
Baca juga: Pengamat: debat capres belum sentuh peningkatan kesejahteraan petani

 

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019