Jakarta (ANTARA News) - Diah Anggraini (36), pekerja migran yang minggu lalu sempat viral di beberapa media elektronik karena sempat hilang kontak 12 tahun dengan keluarganya, Senin (18/2) telah tiba di tanah air.

Dengan didampingi Staf KBRI Amman, Diah bersama 4 orang kawannya, diterima oleh Satgas Perlindungan Kemnaker dan Kepala Dinas Tenaga kerja Malang.

Diah pulang dengan membawa sisa hak-haknya yang berhasil diperjuangkan oleh KBRI Amman, berdasarkan keterangan tertulis dari KBRI Amman di Jakarta, Selasa.

Pada Diah, Dubes RI di Yordania Andy Rachmianto, Minggu (17/2/2019) berpesan, untuk memulai usaha sesuai dengan keterampilan yang pernah diajarkan saat menunggu penyelesaian kasusnya di Griya Singgah KBRI Amman. Dan pada yang lainnya dihimbau agar tidak kembali lagi bekerja seperti yang pernah dijalani sebelumnya. 

Dalam keterangan media, Dubes Andy menjelaskan bahwa selama bekerja di Yordania, Diah hilang kontak dengan keluarganya karena tidak diberi akses oleh majikannya untuk berkomunikasi dengan keluarganya di Indonesia. Sejak berada di penampungan, hampir setiap waktu Diah diberikan akses berkomunikasi dengan keluarganya di Malang.

Dalam proses memperjuangkan kasusnya, Atase Ketenagakerjaan KBRI di Amman, Suseno Hadi,  mengungkapkan pihak KBRI telah melakukan pemanggilan terhadap majikannya. Setelah melalui mediasi, majikan Diah berlaku kooperatif dan telah menyelesaikan pembayaran gajinya sebesar 9.000 USD (setara  Rp126 juta dengan kurs Rp14.000), dan membayarkan tiket pemulangannya.
 
Di Griya Singgah, lanjut Suseno Hadi, Diah terus melakukan penyesuaian dan belajar bahasa Indonesia secara intensif dan menyelesaikan pelatihan pijat kesehatan yang diselenggarakan KBRI.
 
Begitu terharunya, setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Diah menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dubes RI di Yordania dan seluruh jajaran KBRI Amman yang telah membantu dan memulangkan dirinya kepada keluarga di kota Malang, Jawa Timur.
 
“Saya gembira sekali, terima kasih Pak Dubes dan staf KBRI lainnya yang telah membantu saya. Saya  ingin segera pulang dan bertemu dengan kedua orang tua di kampung halaman," kata Diah.

Menurut rencana, kepulangan Diah ke Malang akan didampingi oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Malang esok harinya.

Upaya KBRI Amman menemukan dan memulangkan Diah merupakan bentuk kehadiran negara dalam  pelayanan dan perlindungan WNI di luar negeri. Semoga kasus Diah dapat menjadi pelajaran bagi WNI lainnya yang ingin bekerja di luar negeri untuk lebih waspada dan selalu menjalin kontak dengan perwakilan RI di luar negeri.

Baca juga: TKI Diah Anggraini segera dipulangkan dari Yordania
Baca juga: Pemerintah upayakan penyelamatan 12 WNI di perairan Somalia
Baca juga: BNP2TKI pulangkan TKW yang tidak digaji 12 tahun di Amman

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019