"Hal ini (isu lingkungan) harus menjadi bagian integral dalam isu BRI," ucap Arrmanatha.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla saat menghadiri Forum Belt and Road Initiative (BRI) akan menekankan tentang pentingnya sinergi antara strategi pembangunan nasional dengan pelaksanaan proyek dalam kerangka kerja sama BRI.

Forum Belt and Road Initiative (BRI) 2019 itu akan dilaksanakan di Beijing, China pada 26-27 April, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir dalam press briefing di Jakarta, Kamis.

"Beberapa isu yang akan disoroti oleh Wapres adalah pentingnya sinergi dalam konteks BRI, khususnya national development strategy (strategi pembangunan nasional)," ujar Arrmanatha.

Wapres Jusuf Kalla akan didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Forum BRI yang akan dihadiri 37 kepala negara/pemerintahan.

Selain tentang strategi pembangunan nasional, Wapres RI dalam forum itu juga akan menekankan pentingnya prinsip kepemilikan (ownership) dorongan nasional (national driven) untuk berbagai proyek dan kerja sama dalam kerangka BRI.

Selain itu, Wapres Jusuf Kalla pun akan mempromosikan pentingnya isu pelestarian lingkungan dalam forum tersebut.

"Hal ini (isu lingkungan) harus menjadi bagian integral dalam isu BRI," ucap Arrmanatha.

Forum Belt and Road Initiative 2019 di Beijing akan menghasilkan pernyataan bersama kepala negara/pemerintahan (communiqué leaders) yang bertema "Belt and Road Cooperation, Shaping a Brighter Shared Future", yang akan terdiri atas lima area kerja sama.

Kelima area kerja sama itu terkait upaya memperkuat pengembangan strategi kebijakan, meningkatkan konektivitas infrastruktur, mempromosikan pembangunan berkelanjutan, memperkuat kerja sama praktis, memajukan hubungan antarmasyarakat (people-to-people contact). 
 

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Eliswan Azly
Copyright © ANTARA 2019