Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkomitmen akan mengawal pembangunan hunian sementara bagi puluhan warga Tambakrejo yang terdampak proyek normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur.

Hal tersebut disampaikan Ganjar saat meninjau tenda pengungsian warga di Tambakrejo RT 5 RW XVI, Kota Semarang, Senin petang.

Orang nomor satu di Jateng itu memastikan pembangunan hunian sementara bagi 97 kepala keluarga yang menempati lokasi di Kalimati bakal selesai lima minggu ke depan.

"Saat ini proses pengerjaannya telah sampai pada proses pengurukan lahan calon hunian sementara di Kalimati," katanya.

Pengerjaan hunian sementara itu akan dilakukan secara gotong royong oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana, Pemkot Semarang, dan warga setempat.

"BBWS akan bekerja minta waktu lima minggu untuk menguruk dan kawan-kawan warga sini akan membantu. Kawasan ini akan diuruk semua," ujarnya.

Terkait dengan hal itu, Ganjar tidak ingin lagi ada polemik yang merintangi pengerjaan normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur, apalagi komunikasi antara BBWS, Pemkot Semarang dengan warga telah berlangsung selama dua tahun terakhir.

"Saya tidak mau lagi ada orang berkonflik siapapun, yang tidak berkepentingan tidak usah, kalau ada yang mau bertanya, langsung kepada Pak Hendi (Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi) atau saya. Maka penataan itu yang dibutuhkan, saya lihat hari ini sudah baik hubungannya. Tidak ada lagi cerita-cerita BBWS kesulitan masuk karena masyarakat sudah mendukung," katanya.

Ke depan, lanjut Ganjar, ada banyak pilihan bagi warga Tambakrejo, salah satunya ada rusunawa yang bakal dibangun Pemkot Semarang di sekitar pemukiman yang saat ini telah dirobohkan dan itulah yang menjadi kesepakatan antara Pemkot Semarang dan warga setempat.

Saat tiba di lokasi pengungsian menjelang waktu berbuka puasa, Ganjar pun langsung masuk ke tenda dan mengobrol santai dengan beberapa warga.

Warga yang tidak menyangka dengan kehadiran Gubernur Jateng itu pun nampak sumringah, mulai anak-anak sampai bapak-bapak warga Tambakrejo pun langsung berebut untuk salaman, sedangkan beberapa ibu-ibu menjelaskan kondisi kehidupan mereka saat ini.

Ganjar sempat mengintip para mahasiswa yang tengah memberi hiburan pertunjukan teater boneka, dimana ada sekitar 15 anak-anak yang antusias menyimak pertunjukan itu.

Setelah itu, Ganjar langsung menuju pada reruntuhan pemukiman yang bakal terdampak pengerjaan normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur.

Sebelumnya, Gubernur Ganjar Pranowo memediasi penyelesaian konflik antara Pemerintah Kota Semarang dengan warga Tambakrejo, Kelurahan Tanjungmas, terkait dengan penggusuran 97 rumah warga yang ada di bantaran Sungai Banjir Kanal Timur.

Mediasi yang dihadiri oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Wakil Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu, Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Beka Ulung Hapsara, Kepala BBWS Pemali Juwana Rubhan Ruzziyatno, dan puluhan warga Tambakerjo itu berlangsung di Gedung Moch Ichsan, Kompleks Balai Kota Semarang, Minggu (12/5).

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019