Jakarta (ANTARA) -
Duta Besar China untuk ASEAN Huang Xilian mengatakan kunjungan misi kebudayaan China ke Jakarta akan meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap aset budaya Tiongkok.

"Yang lebih penting dapat mengeksplorasi wadah dan saluran baru untuk pertukaran budaya," ujar Duta Besar China untuk ASEAN Huang Xilian dalam peluncuran tur budaya rakyat China ke ASEAN di ruangan ASEAN Gallery, Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin.

Ketika Presiden Tiongkok Xi Jinping berbicara pada upacara pembukaan Konferensi Dialog Peradaban Asia sekitar sebulan lalu, dia berkata keragaman memacu interaksi di antara peradaban, yang pada gilirannya mempromosikan pembelajaran bersama dan pengembangan lebih lanjut mereka.

"Presiden Xi mengatakan pertukaran orang-ke-orang yang lebih dekat dan saling belajar adalah cara yang pasti untuk menghilangkan keterasingan dan kesalahpahaman dan meningkatkan saling pengertian di antara bangsa-bangsa," ujar Dubes Huang.

Presiden Xi juga mengatakan budaya rakyat, yang mewujudkan identitas budaya suatu bangsa, komunitas atau kelompok etnis, berfungsi sebagai jendela untuk mengamati evolusi sejarah dan peradaban suatu bangsa.

"Dihubungkan oleh gunung, sungai, dan hubungan antar manusia, baik China dan negara-negara ASEAN termasuk keluarga besar peradaban Asia dan timur," kata dia.

Sepanjang sejarah, lanjut Dubes Huang, interaksi yang erat antara orang-orang tidak pernah berhenti, sehingga melahirkan tradisi budaya rakyat kita yang indah, beragam namun serupa.

"Interaksi ini, tanpa gangguan selama ribuan tahun, telah menghubungkan negara-negara kita dan menyuntikkan dorongan kuat untuk masa depan bersama," ujar dia.

Tahun lalu, lanjut dia, lanjut Dubes Huang, Sekretaris Jenderal Dato Lim Jock Hoi, beberapa Wakil Sekretaris Jenderal melakukan kunjungan terpisah ke Museum Seni Rakyat Beijing di mana mereka menikmati budaya rakyat Tiongkok.

Dengan demikian, ini adalah kunjungan kembali bagi seniman rakyat Tiongkok ke ASEAN, ujar dia.

Ketiga puluh pakar dan seniman tentang budaya rakyat Tiongkok datang ke Jakarta dalam program Tur Budaya Rakyat China ke ASEAN.

Para pakar dan seniman tersebut berasal dari Renmin University, Minnan Normal University, dan Quemoy University.

Selama tur budaya rakyat China ke ASEAN yang berlangsung selama dua hari (17-18 Juni) di Jakarta menampilkan sejumlah kegiatan, mulai dari seni beladiri dan pernafasan Tai Chi, seni merangkai bunga, seni minum teh dan seni pengharum ruangan.

Tur budaya rakyat China ke ASEAN dimulai di ASEAN Gallery, Sekretariat ASEAN dan akan berakhir di Museum Hakka Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Baca juga: Dubes Huang luncurkan tur budaya rakyat China ke ASEAN
Baca juga: Sekjen ASEAN: tur budaya kuatkan makna toleransi
Baca juga: DIY akan populerkan desa wisata di ASEAN

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019