Makassar (ANTARA) - Pelaksanaan Hari Aksara Internasional (HAI) di Makassar, Sulawesi Selatan menjadi momentum bagi Pemprov dan Pemkab se-Sulawesi Selatan dalam meningkatkan kesadaran literasi dalam mengentaskan buta aksara di daerah itu.

"Paling tidak kabupaten/kota itu lebih peduli lagi mengurus wilayah dengan memacu meminimalkan buta aksara di Sulsel," kata Sekrov Sulawesi Selatan Abdul Hayat Gani di Makassar, Rabu (31/7).

Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan HAI ke-54 tingikat nasional, pada 8 September 2019.

Abdul Hayat optimistis acara ini bisa berjalan dengan sukses. "Kami optimistis dan dapat mensukseskan, bagaimana pun ini kegiatan internasional dan kita tuan rumah," katanya.
 
Kepala Dinas Pendidikan Irman YL menyatakan kesiapan untuk mensukseskan kegiatan yang digelar serentak di seluruh dunia ini.

"Kami bersyukur karena pemerintah pusat menunjuk Pemerintah Sulsel sebagai tuan rumah Hari Aksara Internasional 2019. Pemprov Sulsel dalam hal ini Pak Gubernur, mengapresiasi dan siap melaksanakan Hari Aksara Internasional di Sulsel, siap melaksanakan dan mensukseskan mudah-mudahan bisa terlaksana sesuai dengan standar yang telah dituangkan di dalam norma," tutur Irman.

Penunjukan Sulsel sebagai tuan rumah Hari Aksara Internasional ke-54, tidak lepas dari komitmen pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten-kota meningkatkan kesadaran literasi di Sulsel.

Hari Aksara Internasional adalah sebuah kegiatan internasional yang disepakati dan diperingati oleh negara-negara anggota PBB setiap 8 September. Peringatan HAI dimulai pada 1956 oleh Unesco sebagai wujud komitmen dunia internasional memberantas buta aksara di dunia.

Baca juga: Sulsel siap jadi tuan rumah Hari Aksara Internasional 2019

Baca juga: 3,4 juta warga Indonesia belum mengenal huruf

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019