Berlanjut, Kemensos akan salurkan bansos beras dan uang tunai

Berlanjut, Kemensos akan salurkan bansos beras dan uang tunai

Menteri Sosial Juliari P Batubara (batik coklat) menyaksikan penyaluran bansos tunai kepada warga terdampak COVID-19. (ANTARA/HO.Humas Kemensos)

Jakarta (Antara) -- Kementerian Sosial kembali melanjutkan upaya-upaya mengurangi beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19, dengan menyiapkan dua program baru berskala besar, yakni bantuan sosial (bansos) beras dan bansos uang tunai yang menyasar 19 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Menteri Sosial Juliari P. Batubara menyatakan bahwa untuk bansos beras diharapkan bisa membantu mengurangi beban ekonomi masyarakat dan memenuhi sebagian kebutuhan pokok masyarakat. 

Bansos beras akan didistribusikan 15 kg per bulan per KPM selama tiga bulan. Anggaran yang disiapkan untuk ini sebesar Rp5,41 triliun," kata Juliari saat dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa.

Kemudian untuk bansos uang tunai, lanjut dia, disalurkan untuk sembilan juta peserta Program Sembako yang tidak menjadi peserta PKH, dengan uang tunai senilai Rp500 ribu per KPM. Nantinya, Bansos Uang Tunai akan disalurkan melalui Bank Himbara, khususnya bagi KPM yang sudah memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Salur juga dilakukan melalui Kantor Pos selain juga salur langsung.

Anggaran untuk Bansos Uang Tunai sebesar Rp4,5 triliun. Bansos Uang Tunai diharapkan mendorong belanja masyarakat, yang berarti ikut menggerakkan perekonomian, tukas Juliari.
Pewarta :
Editor : PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024