Menengok Pura Gunung Pengsong Lombok Barat

Pura Gunung Pengsong merupakan tempat beribadah atau bersembahyang bagi umat beragama Hindu juga memiliki nuansa yang mistik nan alami dengan ketinggian 200 Meter di atas permukaan laut (Mdpl). 

Menurut sejarah Pura Pengsong ini merupakan tempat pertama kali Ida Ketut Subali mendarat bersama dengan 200 pasukannya dari Karangasem Bali.

Pengsong di ambil dari Bahasa san sekerta yang berarti tempat untuk meminta berkat dari Sang Pencipta. 

Orang suku Sasak menyebutnya dengan Pura Gunung Pengsong karena sebelum didirikannya di temukannya sebuah harta karun berupa koin emas yang merupakan sebuah peninggalan penjajahan Jepang yang terkubur.

Dalam Bahasa suku sasak kepeng atau yang di singkat dengan peng memiliki arti koin dan song berarti berlubang dengan demikian Pengsong mempunyai arti Koin yang berlubang di tengahnya.

Pura Pengsong ini bukan didatangi oleh orang beragama Hindu di sekitarnya saja melainkan juga didatangi oleh umat beragama Hindu dari seluruh pelosok Pulau Lombok untuk bersembahyang.

Termasuk Ketika merayakan hari raya galungan dan kuningan umat Hindu dari pun sering melakukan Tirtayarta di Pura Pengsong pada Hari Raya Galungan ratusan umat Hindu melakukan Patiran diteduhi pohon beringin yang berdaun lebat di bagian selatan belantara Gunung Pengsong, mereka lalu melanting dan berakhir menuju tangga naik mengarah ke Pura Pengsong di Puncak Gunung.