San Francisco (ANTARA) - Twitter pada Jumat (7/2) membenarkan bahwa akun resmi raksasa media sosial Facebook Inc dan platform Messenger milik Twitter diretas.
Juru bicara Twitter menyebutkan melalui pernyataan di surat daring bahwa sejumlah akun diretas melalui platform pihak ketiga.
"Tak lama setelah kami menyadari masalah ini, kami mengunci sejumlah akun dan kami sedang berkoordinasi erat dengan mitra kami di Facebook untuk mengembalikan akun tersebut," kata juru bicara Twitter.
Akun milik Kepala Eksekutif Twitter Inc, Jack Dorsey, juga pernah disusupi pada Agustus lalu sehingga memungkinkan orang tak bertanggung jawab mengirim cuitan berbau rasis dan kalimat umpatan ke empat juta pengikutnya sebelum Twitter mengamankan akun tersebut.
Sumber: Reuters
Juru bicara Twitter menyebutkan melalui pernyataan di surat daring bahwa sejumlah akun diretas melalui platform pihak ketiga.
"Tak lama setelah kami menyadari masalah ini, kami mengunci sejumlah akun dan kami sedang berkoordinasi erat dengan mitra kami di Facebook untuk mengembalikan akun tersebut," kata juru bicara Twitter.
Akun milik Kepala Eksekutif Twitter Inc, Jack Dorsey, juga pernah disusupi pada Agustus lalu sehingga memungkinkan orang tak bertanggung jawab mengirim cuitan berbau rasis dan kalimat umpatan ke empat juta pengikutnya sebelum Twitter mengamankan akun tersebut.
Sumber: Reuters