Mataram (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat dr. H. Lalu Hamzi Fikri menyatakan kondisi 28 orang mahasiswa yang menjalani masa observasi sepulang dari China, dalam kondisi sehat dan suhu tubuh normal.
Ke-28 mahasiswa itu masih menjalani masa observasi di RSUD milik Pemprov NTB di Mataram.
"Alhamdulillah semuanya sehat, suhu badannya normal," ujarnya dr. Lalu Hamzi Fikri saat dihubungi melalui telepon di Mataram, Jumat.
Baca juga: Daftar lengkap WNI yang diobservasi di Natuna, diantaranya 3 orang dari NTB
Dari hasil pemeriksaan ke-28 mahasiswa tersebut tidak ada gejala yang mengarah ke corona virus atau COVID-19.
Perkiraan dua hari lagi akan dipulangkan delapan orang, setelah masuk 14 hari masa inkubasi, ujar dr. Hamzi Fikri.
Semua yang keluar dari Graha Mandalika RSUDP NTB tempat para mahasiswa tersebut menjalani masa observasi harus atas seizin petugas dari Dinas Kesehatan NTB.
"RSUD membantu penyediaan akomodasinya dan pada saat pulang di cek oleh dokter dengan memberikan surat sehat," katanya.
Baca juga: Satu kasus di NTB, laboratorium Balitbangkes handal deteksi virus corona terstandar WHO
Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, menyatakan para mahasiswa dalam keadaan sehat dan tidak mengarah kepada corona.
Untuk masa observasi tidak semua akan tuntas serentak. Sebab, mahasiswa yang kembali dari China tersebut tiba di NTB tidak bersamaan.
"Ada yang baru datang sehingga belum diperbolehkan pulang," katanya.
Diketahui, para mahasiswa NTB ini kembali dari China secara bertahap. Tiga orang mahasiswa tiba tanggal 31 Januari, dua orang masuk ke RSUD tanggal 1 Februari. Enam orang masuk ke Graha Mandalika tanggal 2 Februari. Kemudian 18 orang masuk tanggal 5 Februari, dan dua orang masuk tanggal 7 Februari.
Ke-28 mahasiswa itu masih menjalani masa observasi di RSUD milik Pemprov NTB di Mataram.
"Alhamdulillah semuanya sehat, suhu badannya normal," ujarnya dr. Lalu Hamzi Fikri saat dihubungi melalui telepon di Mataram, Jumat.
Baca juga: Daftar lengkap WNI yang diobservasi di Natuna, diantaranya 3 orang dari NTB
Dari hasil pemeriksaan ke-28 mahasiswa tersebut tidak ada gejala yang mengarah ke corona virus atau COVID-19.
Perkiraan dua hari lagi akan dipulangkan delapan orang, setelah masuk 14 hari masa inkubasi, ujar dr. Hamzi Fikri.
Semua yang keluar dari Graha Mandalika RSUDP NTB tempat para mahasiswa tersebut menjalani masa observasi harus atas seizin petugas dari Dinas Kesehatan NTB.
"RSUD membantu penyediaan akomodasinya dan pada saat pulang di cek oleh dokter dengan memberikan surat sehat," katanya.
Baca juga: Satu kasus di NTB, laboratorium Balitbangkes handal deteksi virus corona terstandar WHO
Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, menyatakan para mahasiswa dalam keadaan sehat dan tidak mengarah kepada corona.
Untuk masa observasi tidak semua akan tuntas serentak. Sebab, mahasiswa yang kembali dari China tersebut tiba di NTB tidak bersamaan.
"Ada yang baru datang sehingga belum diperbolehkan pulang," katanya.
Diketahui, para mahasiswa NTB ini kembali dari China secara bertahap. Tiga orang mahasiswa tiba tanggal 31 Januari, dua orang masuk ke RSUD tanggal 1 Februari. Enam orang masuk ke Graha Mandalika tanggal 2 Februari. Kemudian 18 orang masuk tanggal 5 Februari, dan dua orang masuk tanggal 7 Februari.