Paris (ANTARA) - Seorang turis lanjut usia asal China meninggal dunia akibat virus COVID-19 di Prancis, setelah sebelumnya dirawat di rumah sakit.
Menteri Kesehatan Prancis, Agnes Buzyn mengatakan pada Sabtu, kasus tersebut menjadi kematian pertama akibat virus corona di Eropa.
Prancis sendiri mencatat telah ada 11 kasus penyebaran virus COVID-19, dari total 63.850 yang terjangkit di dunia dengan mayoritas pasien berada di China. Virus tersebut telah menewaskan hampir 1.400 jiwa.
Agnes Buzyn mengatakan pihaknya mendapatkan informasi pada Jumat, bahwa korban meninggal dunia tersebut merupakan seorang pria berusia 80 tahun. Sebelumnya, dia dirawat di rumah sakit Bichat, di bagian utara kota Paris, sejak 25 Januari lalu. Dia tutup usia akibat infeksi paru-paru yang disebabkan oleh virus corona.
Di luar daratan China, terdapat 500 kasus di sekitar 24 negara dan teritori China. Hingga kematian yang terjadi di Prancis, tercatat tiga orang telah meninggal dunia akibat COVID-19, yakni satu orang di Jepang, satu orang di Hong Kong, dan satu lagi di Filipina.
Sumber: Reuters
Menteri Kesehatan Prancis, Agnes Buzyn mengatakan pada Sabtu, kasus tersebut menjadi kematian pertama akibat virus corona di Eropa.
Prancis sendiri mencatat telah ada 11 kasus penyebaran virus COVID-19, dari total 63.850 yang terjangkit di dunia dengan mayoritas pasien berada di China. Virus tersebut telah menewaskan hampir 1.400 jiwa.
Agnes Buzyn mengatakan pihaknya mendapatkan informasi pada Jumat, bahwa korban meninggal dunia tersebut merupakan seorang pria berusia 80 tahun. Sebelumnya, dia dirawat di rumah sakit Bichat, di bagian utara kota Paris, sejak 25 Januari lalu. Dia tutup usia akibat infeksi paru-paru yang disebabkan oleh virus corona.
Di luar daratan China, terdapat 500 kasus di sekitar 24 negara dan teritori China. Hingga kematian yang terjadi di Prancis, tercatat tiga orang telah meninggal dunia akibat COVID-19, yakni satu orang di Jepang, satu orang di Hong Kong, dan satu lagi di Filipina.
Sumber: Reuters