Mataram (ANTARA) - Konsorsium untuk Studi dan Pengembangan Partisipasi (Konsepsi) Nusa Tenggara Barat menyalurkan bantuan logistik guna meringankan beban para korban banjir bandang di Desa Obel-Obel, Kabupaten Lombok Timur.
Senior Project Officer Konsepsi NTB Hairul Anwar di Mataram, Selasa mengatakan pihaknya memobilisasi jaringan Tim Siaga Bencana Desa dari Desa Obel-Obel, Kecamatan Sambelia, dan Desa Akar-Akar, Kabupaten Lombok Utara.
"Tim Siaga Bencana Desa tersebut melakukan pendataan korban terdampak. Data tersebut menjadi basis informasi kebutuhan logistik yang dibutuhkan para pengungsi sehingga bantuan tepat sasaran," katanya.
Hairul menyebutkan bantuan logistik yang diberikan berupa susu dan selimut serta bahan makanan lainnya. Prioritas penerima bantuan adalah anak-anak, bayi bawah lima tahun (balita), ibu hamil dan warga lanjut usia.
"Hari ini, Tim Siaga Bencana Desa mendistribusikan bantuan untuk korban banjir bandang yang masih berada di lokasi pengungsian," ujarnya.
Data yang berhasil dihimpun Tim Siaga Bencana Desa tercatat jumlah kepala keluarga yang mengungsi sebanyak 81 orang atau 264 jiwa.
Para pengungsi terdiri atas warga lanjut usia sebanyak 25 orang, balita usia (1-5 tahun) sebanyak 35 orang, dan tiga orang bayi usia 0-1 tahun, serta anak-anak usia 5-17 tahun sebanyak 54 orang. Selain itu, ibu hamil sebanyak lima orang, dan orang dewasa 139 orang.
Banjir bandang menerjang Dusun Melempo, Desa Obel-Obel, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, akibat jebolnya tanggul Sungai Melempo ketika hujan deras di wilayah pegunungan yang terjadi pada Ahad (23/2), pukul 16.00 WITA.
Senior Project Officer Konsepsi NTB Hairul Anwar di Mataram, Selasa mengatakan pihaknya memobilisasi jaringan Tim Siaga Bencana Desa dari Desa Obel-Obel, Kecamatan Sambelia, dan Desa Akar-Akar, Kabupaten Lombok Utara.
"Tim Siaga Bencana Desa tersebut melakukan pendataan korban terdampak. Data tersebut menjadi basis informasi kebutuhan logistik yang dibutuhkan para pengungsi sehingga bantuan tepat sasaran," katanya.
Hairul menyebutkan bantuan logistik yang diberikan berupa susu dan selimut serta bahan makanan lainnya. Prioritas penerima bantuan adalah anak-anak, bayi bawah lima tahun (balita), ibu hamil dan warga lanjut usia.
"Hari ini, Tim Siaga Bencana Desa mendistribusikan bantuan untuk korban banjir bandang yang masih berada di lokasi pengungsian," ujarnya.
Data yang berhasil dihimpun Tim Siaga Bencana Desa tercatat jumlah kepala keluarga yang mengungsi sebanyak 81 orang atau 264 jiwa.
Para pengungsi terdiri atas warga lanjut usia sebanyak 25 orang, balita usia (1-5 tahun) sebanyak 35 orang, dan tiga orang bayi usia 0-1 tahun, serta anak-anak usia 5-17 tahun sebanyak 54 orang. Selain itu, ibu hamil sebanyak lima orang, dan orang dewasa 139 orang.
Banjir bandang menerjang Dusun Melempo, Desa Obel-Obel, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, akibat jebolnya tanggul Sungai Melempo ketika hujan deras di wilayah pegunungan yang terjadi pada Ahad (23/2), pukul 16.00 WITA.