Semarang (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito menyebut terdapat 40 industri farmasi baru yang berinvestasi di Indonesia dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
"Dalam lima tahun terakhir terdapat banyak perubahan industri farmasi," kata Penny di Semarang, Kamis.
Menurut dia, pertumbuhan itu tidak terlepas dari percepatan prosedur perizinan industri farmasi yang diterbitkan lembaganya.
Ia menuturkan hanya dalam hitungan hari, perizinan industri farmasi bisa diselesaikan di BPOM.
Hingga saat ini, lanjut dia, sudah ada 224 industri farmasi yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Adapun dari 40 industri farmasi yang muncul selama 5 tahun terakhir, kata dia, 17 di antaranya merupakan penanaman modal asing.
Menurut dia, industri farmasi ke depan akan terus berkembang, seiring dengan permintaan obat yang besar.
"Indonesia merupakan pasar yang besar, ada keinginan pemerintah untuk mandiri, serta dukungan percepatan perizinan dari BPOM," katanya.
***1***
"Dalam lima tahun terakhir terdapat banyak perubahan industri farmasi," kata Penny di Semarang, Kamis.
Menurut dia, pertumbuhan itu tidak terlepas dari percepatan prosedur perizinan industri farmasi yang diterbitkan lembaganya.
Ia menuturkan hanya dalam hitungan hari, perizinan industri farmasi bisa diselesaikan di BPOM.
Hingga saat ini, lanjut dia, sudah ada 224 industri farmasi yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Adapun dari 40 industri farmasi yang muncul selama 5 tahun terakhir, kata dia, 17 di antaranya merupakan penanaman modal asing.
Menurut dia, industri farmasi ke depan akan terus berkembang, seiring dengan permintaan obat yang besar.
"Indonesia merupakan pasar yang besar, ada keinginan pemerintah untuk mandiri, serta dukungan percepatan perizinan dari BPOM," katanya.
***1***