Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, H. Zulkieflimansyah mendorong penerbangan langsung internasional ke daerah itu dapat diperbanyak untuk mewujudkan target 4,5 juta wisatawan mancanegara dan lokal di tahun 2020.
Hal ini dikatakan Zulkieflimansyah saat membuka acara Rapat Koordinasi Pariwisata untuk mencapai target 4,5 juta wisatawan di Mataram, Kamis.
Gubernur NTB menegaskan bahwa penerbangan langsung sangat penting untuk mewujudkan target 4,5 juta wisatawan di tahun 2020.
"Misalnya Australia, dari Perth ke sini peningkatannya sudah 1.200 persen apalagi ada yang lain, jadi jika target mancanegara dua juta atau tiga juta, penerbangan langsung adalah solusinya," kata Gubernur.
Ia juga meminta kepada Dinas Pariwisata agar 4,5 juta wisatawan dapat didata dengan baik agar pemerintah dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencapai target tersebut.
"Sebanyak 4,5 juta ini harus detail dari mana, misalnya dari Malaysia, apa yang harus kita lakukan (untuk mendatangkan wisatawan)," ujarnya.
Untuk itu, Gubernur menyarankan agar seluruh pemangku kepentingan harus sering bertemu, agar sinergi tetap terjaga dengan baik. Dengan begitu, target tersebut dapat tercapai.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, H. Lalu Moh Faozal mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan sinergi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dan pelaku pariwisata di NTB.
"Kegiatan koordinasi kita dimaksudkan untuk memastikan bahwa 2020 target 4,5 juta wisatawan ke NTB tercapai. Tentu target 4,5 juta wisatawan tidak mudah, perlu kerja bersama, sinergitas kita bersama untuk mencapai 4,5 juta wisatawan," kata Faozal.
Rakor ini dilakukan dua sesi. Pertama adalah sesi penguatan manajemen destinasi, penguatan 99 desa wisata, sebagai bagian dari tugas rencana pembangunan jangka menengah daerah atau RPJMD tahun 2018-2023.
Dalam target 4,5 juta wisatawan, Faozal menyatakan target tersebut terbagi menjadi dua yaitu wisatawan mancanegara, dan domestik. Untuk mancanegara ditargetkan 2 juta wisatawan dan domestik ditargetkan 2,5 juta wisatawan.
Senada dengan Gubernur, Faozal menyampaikan bahwa penambahan penerbangan langsung sudah diusahakan di beberapa negara yang menjadi penyumbang wisatawan untuk NTB.
"Asia menjadi prioritas, salah satunya adalah Malaysia, penerbangan langsung sekarang dua kali, kita akan dorong menjadi tiga kali. Empat puluh persen dari dua juta target mancanegara dari Malaysia. Setelah itu Australia kita perluas, tidak hanya Perth, tetapi di Melbourne dan Sidney sedang kita fasilitasi," katanya.
Hal ini dikatakan Zulkieflimansyah saat membuka acara Rapat Koordinasi Pariwisata untuk mencapai target 4,5 juta wisatawan di Mataram, Kamis.
Gubernur NTB menegaskan bahwa penerbangan langsung sangat penting untuk mewujudkan target 4,5 juta wisatawan di tahun 2020.
"Misalnya Australia, dari Perth ke sini peningkatannya sudah 1.200 persen apalagi ada yang lain, jadi jika target mancanegara dua juta atau tiga juta, penerbangan langsung adalah solusinya," kata Gubernur.
Ia juga meminta kepada Dinas Pariwisata agar 4,5 juta wisatawan dapat didata dengan baik agar pemerintah dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencapai target tersebut.
"Sebanyak 4,5 juta ini harus detail dari mana, misalnya dari Malaysia, apa yang harus kita lakukan (untuk mendatangkan wisatawan)," ujarnya.
Untuk itu, Gubernur menyarankan agar seluruh pemangku kepentingan harus sering bertemu, agar sinergi tetap terjaga dengan baik. Dengan begitu, target tersebut dapat tercapai.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, H. Lalu Moh Faozal mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan sinergi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dan pelaku pariwisata di NTB.
"Kegiatan koordinasi kita dimaksudkan untuk memastikan bahwa 2020 target 4,5 juta wisatawan ke NTB tercapai. Tentu target 4,5 juta wisatawan tidak mudah, perlu kerja bersama, sinergitas kita bersama untuk mencapai 4,5 juta wisatawan," kata Faozal.
Rakor ini dilakukan dua sesi. Pertama adalah sesi penguatan manajemen destinasi, penguatan 99 desa wisata, sebagai bagian dari tugas rencana pembangunan jangka menengah daerah atau RPJMD tahun 2018-2023.
Dalam target 4,5 juta wisatawan, Faozal menyatakan target tersebut terbagi menjadi dua yaitu wisatawan mancanegara, dan domestik. Untuk mancanegara ditargetkan 2 juta wisatawan dan domestik ditargetkan 2,5 juta wisatawan.
Senada dengan Gubernur, Faozal menyampaikan bahwa penambahan penerbangan langsung sudah diusahakan di beberapa negara yang menjadi penyumbang wisatawan untuk NTB.
"Asia menjadi prioritas, salah satunya adalah Malaysia, penerbangan langsung sekarang dua kali, kita akan dorong menjadi tiga kali. Empat puluh persen dari dua juta target mancanegara dari Malaysia. Setelah itu Australia kita perluas, tidak hanya Perth, tetapi di Melbourne dan Sidney sedang kita fasilitasi," katanya.