Jakarta (ANTARA) - Mantan gelandang Manchester United Marouane Fellaini adalah pesepak bola terbaru yang dinyatakan terjangkit virus corona, menurut laporan Daily Mail pada Minggu (22/3).
Pemain berusia 32 tahun itu saat ini bermain di Liga Super China (CSL) untuk klub Shandong Luneng dan ia dinyatakan positif COVID-19 pada Jumat waktu setempat.
Setelah menghabiskan beberapa pekan di Dubai, Fellaini dinyatakan positif setelah pemeriksaan rutin sekembalinya ke China.
Para pemain CSL dipersilahkan meninggalkan China setelah COVID-19 mulai menyebar di negara tersebut pada akhir tahun lalu. Namun, mengingat penurunan drastis angka kasus virus tersebut baru-baru ini di Tiongkok, para pemain mulai kembali ke negara itu.
Fellaini dijadwalkan akan dikarantina selama 14 hari, seperti semua orang yang memasuki negara itu.
Menurut situs Shandong Luneng, gelandang asal Belgia itu tidak menunjukkan gejala virus corona, seperti demam atau batuk.
Gelandang jangkung itu sekarang berada dalam isolasi di rumah sakit Jinan, yang khusus untuk penyakit menular, menurut laporan di media China. Fellaini dilaporkan adalah satu-satunya pemain Liga Super China yang terjangkit virus corona.
"Klub akan melakukan yang terbaik untuk melindungi semua orang sambil membantu perawatan dan rehabilitasi pemainnya. Kami berharap ia cepat pulih. Fellaini mengucapkan terima kasih kepada para suporter dan teman-temannya melalui klub. Ia yakin akan segera sembuh dan kembali lebih kuat," tulis Shandon Luneng dalam pernyataan resmi mereka.
Fellaini menghabiskan 11 tahun bermain di Inggris, tempat ia membela Everton dan Manchester United.
CSL sendiri saat ini ditangguhkan akibat pandemi virus corona, seperti kebanyakan liga lain di seluruh dunia. Namun, CSL berharap dapat kembali bergulir bulan depan.
Pemain berusia 32 tahun itu saat ini bermain di Liga Super China (CSL) untuk klub Shandong Luneng dan ia dinyatakan positif COVID-19 pada Jumat waktu setempat.
Setelah menghabiskan beberapa pekan di Dubai, Fellaini dinyatakan positif setelah pemeriksaan rutin sekembalinya ke China.
Para pemain CSL dipersilahkan meninggalkan China setelah COVID-19 mulai menyebar di negara tersebut pada akhir tahun lalu. Namun, mengingat penurunan drastis angka kasus virus tersebut baru-baru ini di Tiongkok, para pemain mulai kembali ke negara itu.
Fellaini dijadwalkan akan dikarantina selama 14 hari, seperti semua orang yang memasuki negara itu.
Menurut situs Shandong Luneng, gelandang asal Belgia itu tidak menunjukkan gejala virus corona, seperti demam atau batuk.
Gelandang jangkung itu sekarang berada dalam isolasi di rumah sakit Jinan, yang khusus untuk penyakit menular, menurut laporan di media China. Fellaini dilaporkan adalah satu-satunya pemain Liga Super China yang terjangkit virus corona.
"Klub akan melakukan yang terbaik untuk melindungi semua orang sambil membantu perawatan dan rehabilitasi pemainnya. Kami berharap ia cepat pulih. Fellaini mengucapkan terima kasih kepada para suporter dan teman-temannya melalui klub. Ia yakin akan segera sembuh dan kembali lebih kuat," tulis Shandon Luneng dalam pernyataan resmi mereka.
Fellaini menghabiskan 11 tahun bermain di Inggris, tempat ia membela Everton dan Manchester United.
CSL sendiri saat ini ditangguhkan akibat pandemi virus corona, seperti kebanyakan liga lain di seluruh dunia. Namun, CSL berharap dapat kembali bergulir bulan depan.