Bogor (ANTARA) - Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB University Dr Ir Aji Hermawan MM meninggal dunia di Rumah Sakit Hermina Kota Bogor, Rabu sekitar pukul 03:00 WIB.
Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria, melalui pernyataan tertulis, di Bogor, mengatakan, almarhum didiagnosa sakit tifus. Dalam perkembangannya telah dilakukan tes swab untuk mendeteksi corona, tetapi hingga kini hasilnya belum keluar.
"Sebagai antisipasi, Crisis Center IPB University meminta seluruh pihak yang berkontak dengan almarhum dalam 14 hari terakhir untuk melapor ke Kontak Layanan Crisis Center dan melakukan karantina mandiri, hingga hasil tes swab diperoleh. Kita berharap hasil tesnya negatif, " kata Arif Satria.
Arif Satria menyatakan, rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Aji Hermawan yang telah menjadi dosen di Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB sejak 1991.
"IPB University sangat kehilangan salah satu putra terbaiknya. Kita doakan semoga karya-karya Pak Aji menjadi amal soleh yang akan terus mengalirkan pahala. Semoga beliau khusnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, " katanya,
Arif Satria juga mengimbau kepada seluruh unsur Kampus IPB University dapat melakukan Shalat Gaib untuk almarhum, karena saat ini IPB University tengah menjalankan kebijakan partially closed down, yakni para dosen dan tenaga kependidikan sedang bekerja dari rumah, mahasiswa juga sedang belajar atau ujian online dari kediamannya masing-masing.
Aji Hermawan dilahirkan di Batang, Jawa Tengah, pada 23 September 1968. Ia lulus sebagai sarjana dari Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian (TIN Fateta) IPB University pada 1991.
Aji kemudian melanjutkan pendidikan di Magister Manajemen Agribisnis IPB University, lulus 1994.
Ia juga melanjutkan pendidikan program doktoral di Management Manchester Business School, Inggris dan lulus 2005.
Aji menjadi dosen di TIN Fateta IPB pada 1991 hingga 2016, kemudian pindah menjadi dosen di Sekolah Bisnis IPB.
Aji ditetapkan sebagai Kepala LPPM IPB mulai 2018.
Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria, melalui pernyataan tertulis, di Bogor, mengatakan, almarhum didiagnosa sakit tifus. Dalam perkembangannya telah dilakukan tes swab untuk mendeteksi corona, tetapi hingga kini hasilnya belum keluar.
"Sebagai antisipasi, Crisis Center IPB University meminta seluruh pihak yang berkontak dengan almarhum dalam 14 hari terakhir untuk melapor ke Kontak Layanan Crisis Center dan melakukan karantina mandiri, hingga hasil tes swab diperoleh. Kita berharap hasil tesnya negatif, " kata Arif Satria.
Arif Satria menyatakan, rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Aji Hermawan yang telah menjadi dosen di Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB sejak 1991.
"IPB University sangat kehilangan salah satu putra terbaiknya. Kita doakan semoga karya-karya Pak Aji menjadi amal soleh yang akan terus mengalirkan pahala. Semoga beliau khusnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, " katanya,
Arif Satria juga mengimbau kepada seluruh unsur Kampus IPB University dapat melakukan Shalat Gaib untuk almarhum, karena saat ini IPB University tengah menjalankan kebijakan partially closed down, yakni para dosen dan tenaga kependidikan sedang bekerja dari rumah, mahasiswa juga sedang belajar atau ujian online dari kediamannya masing-masing.
Aji Hermawan dilahirkan di Batang, Jawa Tengah, pada 23 September 1968. Ia lulus sebagai sarjana dari Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian (TIN Fateta) IPB University pada 1991.
Aji kemudian melanjutkan pendidikan di Magister Manajemen Agribisnis IPB University, lulus 1994.
Ia juga melanjutkan pendidikan program doktoral di Management Manchester Business School, Inggris dan lulus 2005.
Aji menjadi dosen di TIN Fateta IPB pada 1991 hingga 2016, kemudian pindah menjadi dosen di Sekolah Bisnis IPB.
Aji ditetapkan sebagai Kepala LPPM IPB mulai 2018.